Indonesia Berduka, Ledakan Thamrin Tewaskan Tujuh Orang

by -150 views

JAKARTA – Indonesia kembali berduka akibat terror bom. Kamis (14/1), sekitar pukul 10.45 WIB, ledakan terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta pusat, dan menewaskan tujuh orang. Hal tersebut dikonfirmasi Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M Iqbal.
“Tujuh orang meninggal dunia, ada dari pelaku dan juga masyarakat sipil. Pelaku ada empat orang yang meninggal dan dari masyarakat sipil tiga orang. Sementara ada anggota kami yang juga luka berat,” terang Iqbal.
Hingga berita ini diturunkan Tim Densus 88, Gegana dan Brimob masih melakukan pendalaman.

Sementara itu,ledakan yang terjadi di kawasan Sarinah Thamrin membuat suasana perkantoran sekitar Thamrin mencekam. Alhasil para pegawai yang bekerja di sekitar lokas ledakan pun tidak berani keluar dari dalam gedung tempat mereka bekerja.
Poppy Margareth salah seorang pegawai swasta yang berkantor di The Plaza Thamrin mengatakan pada saat kejadian dirinya mendengar ada tujuh kali suara ledakan keras di luar gedung.
Sesaat mendengar ledakan tersebut seluruh pegawai yang ada di dalam gedung pun diimbau untuk tidak meninggalkan gedung.
Polisi antiteror bergerak ke lokasi dan beberapa dari mereka mengarahkan senjata ke atas Gedung Sarinah. Di depan Gedung Sarinah juga dipenuhi polisi antiteror. Garis polisi dipasang dari bekas Gedung Kedutaan Australia sampai Kebon Sirih.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M Iqbal mengungkapkan, ada empat pelaku teror di kawasan MH Thamrin, Jakarta, yang berhasil ditembak mati. “Empat pelau kami lakukan upaya tegas berhasil dilumpuhkan, tembak mati,” ujar Iqbal kepada wartawan di lokasi kejadian hari ini, Kamis (14/1).
Menurut Iqbal, keempat pelaku dilumpuhkan di Gedung Cakrawala dan jalanan di kawasan Thamrin. “Pelaku tidak bisa saya sampaikan,” kata Iqbal.

Iqbal menjelaskan, ada dua ledakan yang terjadi di lokasi kejadian. Pernyataan ini sekaligus membantah informasi yang beredar di publik bahwa telah terjadi hingga lima atau enam kali ledakan. “Ledakan cuma dua, baku tembak yang terjadi itu benar,” tutur Iqbal.
Iqbal menambahkan, penyerangan ditujukan ke Pospol Sarinah sehingga mengakibatkan seorang petugas luka berat.

Iqbal juga menyatakan Kepolisian belum bisa memastikan jumlah pelaku peledakan yang tejadi di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, yang menyebabkan sejumlah orang meninggal dunia. “Pelaku belum tahu, korban juga belum tahu, Pelaku lebih dari satu,” ujar Iqbal.
Iqbal mengatakan polisi juga belum mengidentifikasi siapa pelaku yang bertanggung jawab dalam peristiwa tersebut. Ia mengatakan perburuan pelaku saat ini dipimpin langsung oleh Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian. Namun, ia juga menegaskan polisi saat ini sedang bekerja untuk menangkap pelaku yang diduga berhasil melarikan diri usai melakukan aksi teror.
“Pelaku tidak tahu dari kelompok mana, Petugas sedang bekerja,” ujar Iqbal.

Iqbal mengungkapkan, polisi telah meningkatkan pengamanan terhadap objek vital yang tersebar di Jakarta. Penjagaan dilakukan sampai kondisi benar-benar kondusif. Iqbal juga meminta seluruh masyarakat tenang atas peristiwa teror tersebut.

Kronologi Teror

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M. Iqbal juga menjelaskan kronologi peristiwa serangan teror di kawasan pusat perbelanjaan Sarinah, di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat itu. Dia mengatakan, sekitar pukul 11.00 WIB terjadi ledakan di pos polisi di perempatan Sarinah. Satu petugas polisi terluka berat dan tiga warga sipil menjadi korban.
Lalu serangan kedua terjadi di Djakarta Theatre, persisnya di depan gerai Starbucks. Di sana juga jatuh korban sipil, yang terluka berat dan ringan. Ada juga satu korban dari warga negara asing. Polisi kemudian bergerak ke sana dan terjadi baku tembak. Polisi melumpuhkan empat pelaku di depan Starbucks dan tewas di tempat kejadian.

“Tidak ada ledakan selain di sini dan sudah dikonfirmasi untuk memastikan,” kata Iqbal.
Iqbal melanjutkan, polisi dari Gegana dan Detasemen Antiteror masih menyusuri lokasi kejadian. Dia meminta masyarakat tidak panik. “Tak lama lagi lalu lintas akan segera dibuka,” katanya..

Jokowi: Tangkap Pelaku Teror

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kapolri dan Menko Polhukam untuk menangkap pelaku teror ledakan di pos polisi, Jalan MH Thamrin, Jakarta. Presiden berduka atas jatuhnya korban atas teror ini.

“Kita semua tentu saja berduka atas jatuhnya korban dari peristiwa ini. Saya telah perintahkan Kapolri, menko polhukam mengejar, menangkap, baik yang di peristiwa maupun di jaringan-jaringannya,” kata Jokowi, di Cirebon, Jawa Barat, Kamis (14/1).

Jokowi mengecam bentuk berbagai upaya teror yang mengganggu keamanan masyarakat serta ketenangan rakyat. Jokowi berharap agar masyarakat tetap waspada dan tenang. “Negara, bangsa, dan rakyat, kita tak boleh kalah, takut oleh aksi teror seperti ini. Saya berharap masyarakat tenang,” ujarnya.

Jokowi membatalkan sejumlah agenda kerjanya di Cirebon. “Saya akan kembali ke Jakarta,” ucapnya

Panglima TNI Amankan Jakarta

Panglima TNI Gatot Nurmantyo terlihat mengunjungi tempat kejadian aksi pengeboman di depan pos polisi dan gedung Cakrawala, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Meski menolak memberikan penjelasan resmi mengenai aksi serangan teroris di kawasan Sarinah tersebut, Gatot mengakui dirinya telah mendapatkan perintah dari Presiden Joko Widodo untuk segera mengamankan gedung-gedung di seluruh wilayah Kota Jakarta, serta memberikan rasa tenang kepada warga Jakarta agar tidak panik dengan kejadian serangan bom ini.

“Setelah mendengarkan aksi pengeboman ini, saya langsung mengerahkan anggota untuk melakukan pemgamanan di seluruh gedung-gedung vital di Jakarta, seperti gedung-gedung pemerintahan, gedung pusat perbelanjaan, sentra-sentra ekonomi, sentral PLN dan stasiun pengisian bahan bakar umum,” kata Gatot di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).

Ketika ditanya berapa jumlah aparat TNI yang dikerahkan untuk mengamankan Jakarta, Gatot menegaskan bukan jumlah aparat yang diturunkan. Hal yang terpenting adalah bagaimana mengamankan kembali Kota Jakarta dan mengembalikan suasana tenang dan aman di Ibukota.

“Saya tidak akan menyampaikan berapa jumlahnya. Tetapi yang jelas, begitu ada kejadian, saya harus melihat semuanya. Kita amankan semuanya dan bagaimana memunculkan rasa tenang bagi masyarakat,” ujarnya.(cnn/sp/jdz)