Kupang, mediantt.com — Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (Kejati NTT) terus mendesak Politeknik Negeri Kupang (PNK) untuk segera mengeluarkan hasil perhitungan fisik pekerjaan terkait kasus dugaan korupsi pembangunan gelanggang remaja tahun 2012 senilai Rp 15 miliar.
Kajati NTT, John W. Purba, SH, MH melalui Kasi Ekmon, Shirley Manutede, SH kepada wartawan diruang kerjanya, Senin (30/11/2015) mengatakan pihaknya telah menyurati PNK untuk segera mengeluarkan hasil perhitungan fisik pekerjaan proyek bangunan gelanggang remaja tahun 2012 senilai Rp 15 miliar.
Ditegaskan Shirley, hingga saat ini tim ahli dari PNK belum juga mengeluarkan hasil perhitungan itu terkait dengan fisik pekerjaan proyek yang dikerjakan oleh Waskita Karya sejak tahun 2012 lalu yang diduga syarat korupsi dalam proses pekerjaan itu.
“Kami sudah bersurat secara resmi kepada tim ahli Politeknik Negeri Kupang (PNK) untuk segera keluarkan perhitungan fisik pekerjaan terkait kasus dugaan korupsi pembangunan gelanggang remaja olah raga senilai Rp 15 miliar oleh Wasita Karya, “ katanya.
Menurut Shirley, tim ahli dari PNK terlalu lama melakukan perhitungan terhadap fisik pekerjaan bangunan itu. Seluruh okumen proyek itu sudah diserahkan oleh pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT untuk dilakukan perhitungan terhadap fisik proyek yang belum mencapai 100 persen itu.
“Bagaimana bisa lama sekali, seluruh dokumen kami sudah berikan tapi hanya janji-janji saja untuk keluarkan hasilnya. Tapi sampai sekarang hasil itu juga belum dikeluarkan, “ tegas Shirley.
Untuk mempercepat itu, tambah Shirley, pihaknya akan dalam pekan ini akan bertemu tim ahli dari PNK untuk menanyakan hambatan dalam proses perhitungan fisik pekerjaan.
Kata Shirley, tim penyidik Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) dari Kejati NTT dan tim ahli dari PNK sudah secara bersama-sama turun lapangan untuk dilakukan cek fisik proyek bahkan melakukan pemotretan terhadap seluruh fisik pekerjaan namun anehnya hingga saat ini, hasil perhitungan tim ahli PNK belum jug mengeluarkan hasil itu.
“Ada apa ini kok bisa lama sekali hasilnya belum juga keluar, padahal kami dengan PNK sudah sama-sama turun lapangan utuk lakukan perhitungan dan pemotretan terhadap fisik pekerjaan, “ katanya. (che)
Foto: Shirley Manutede, SH
