Iklim Usaha Perdagangan di NTT Meningkat Signifikan

by -248 views

Kupang, mediantt.com — Gubernur NTT, Drs Frans Lebu Raya mengatakan, iklim usaha perdagangan di Nusa Tenggara Timur dari waktu ke waktu mengalami peningkatan dan perkembangan yang cukup signifikan dan menggembirakan. Ini ditandai dengan jumlah para pelaku usaha yang makin meningkat dan distribusi serta ketersediaan berbagai jenis komoditi perdagangan yang makin lancar.

“Ini juga terjadi karena adanya pembinaan dan pengawasan yang terus menerus dilakukan oleh pemerintah terhadap pelaku usaha, dan juga adanya koordinasi dan kerja sama yang terus terbangun antara pelaku usaha dengan aparatur pemerintah di daerah serta stakeholder lainnya,” kata Lebu Raya, dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III , Alexander Sena , pada pembukaan pemeran produk unggulan dan investasi Jawa Timur 2015 serta kegiatan misi dagang di Provinsi NTT, yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT di Hotel Grand Mutiara , Kamis (26/11/2015).

Menurut Gubernur, Provinsi NTT merupakan daerah kepulauan yang memiliki keanekaragaman potensi, baik itu hasil perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan yang diantar pulaukan ke Provinsi Jawa Timur Sulawesi Selatan dan daerah lainnya di Indonesia. Keanekaragaman potensi daerah ini perlu dioptimalkan dalam rangka kerja sama yang baik antara Provinsi Jawa Timur dan NTT.

Selain itu, sebut dia, berdasarkan data bongkar muat di PT Pelindo Cabang Kupang, volume perdagangan antar pulau yang terbesar masuk ke NTT adalah berasal dari Jawa Timur. Komoditi tersebut antara lain beras, gula, terigu, minyak goreng, serta kebutuhan pangan lainnya, disamping material konstruksi yaitu besi beton, seng, semen, besi siku, pipa besi, kaca jendela/pintu, serta produk IKM lainnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Dr Ir Drajat Irawan SE dalam presentasinya menjelaskan, volume antar pulau keluar dari NTT juga mengalami peningkatan, baik jumlah maupun jenis produk yaitu antara lain : biji mente, kopra, asam, kemiri, siri hutan, cengkeh, kunyit, kuda, sapi, kerbau, kayu jati, batu-batuan, ikan dan lain sebagainya. “Pameran produk unggulan dari Jawa Timur yang dipamerkan peserta misi dagang antara lain tekstil, kulit dan produk kulit, alas kaki, kerajinan, kosmetik, serta makanan dan minuman. Pameran ini akan berlangsung dari 26 November-29 November 2015,” katanya.

Kepala Bidang Perdagangan dalam negri pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTT Kirenius Talo, mengatakan, terselenggaranya kegitan ini dari sisi pemerintah, berkat kerja sama dari dua provinsi yakni NTT dan Jawa Timur. Sedangkan dari sisi swasta, terselenggara berkat kerja sama pelaku usaha NTT dan Jawa Timur. “Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan invetstasi dan aktivitas perdagangan di NTT dan Jawa Timur. Hasil produk lokal dari dua provinsi ini bisa ditampilkan dan dipromosikan,” katanya.

Kata dia, pada ajang temu bisnis ini, diharapkan bukan hanya ajang promosi, tetapi lebih kepada terciptanya transaksi jual- beli produk. Selain itu untuk jangka panjangnya bisa terjadi kontrak kerja sama antar pelaku usaha sehinggga antara dua provinsi secara bersama-sama dapat membangun iklim investasi dan melakukan usaha perdagangan.

Kirenius berharap, kegiatan ini menimbulakan animo yang besar dari pelaku usaha kedua belah pihak agar kegiatan ini setiap tahun dapat dilaksanakan dengan baik untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. (ayu/st)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *