Demi Dapatkan Air, Warga Silawan Antri Berjam-jam

by -218 views

Kupang, mediantt.com — Hanya untuk mendapatkan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga Silawan, Kabupaten Belu, rela menganti berjam-jam. Meski sudah antri berjam-jam, sebagian warga tidak kebagian air.

Ina Meli, sala satu warga Desa Silawan, Kabupaten Belu kepada wartawan, Selasa (17/11/2015) mengatakan, hanya untuk mendapatkan air, dirinya dan sebagian besar warga Desa Silawan rela mengantri hingga berjam-jam, bahkan antrian itu dilakukan sejak pagi hingga sore hari.

“Kami antri dari pagi sampai sore dan itu kami lakukan setiap hari. Antrian itu panjang sekali bahkan ada yang tidak dapat air untuk digunakan karena habis,“ katanya.

Menurut Ina, air yang hendak diambil sudah dibagi, dimana jika sangat banyak warga yang membutuhkan air maka hanya diperbolehkan untuk mengambil satu kali saja, namun jika sedikit warga yang mengantri maka boleh diambil sebanyak tiga kali.

Selain Ina, Magdalena, warga setempat juga mengaku peristiwa kekeringan yang dialami di desanya itu sudah terjadi bertahun-tahun. Bukan saja itu, antrian panjang itu terjadi setiap hari dari pagi hingga sore hari.

Menurut Magdalena, kekeringan yang dialami di Desa Silawan itu terjadi sejak beberapa bulan terakhir di tahun 2015 ini. Ini sudah terjadi setiap tahunnya. Dirinya berharap musim hujan segera tiba agar warga Desa Silawan tidak lagi mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih.

Secara terisah, Sekretaris Desa Silawan Yakobus Berek mengatakan, peristiwa kekeringan yang dialami Desa Silawan itu terjadi hingga bulan Desember nantinya. Peristiwa itu selalu terjadi setiap tahunnya dan itu sudah merupakan peristiwa rutin.

Kata dia, hingga saat ini warga Desa Silawan sangat sulit mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Antrian panjang dilakukan masyarakat hanya untuk dapatkan air bersih sedangkan debit air semakin menurun bahkan tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Bulan desember warga masih mengalami kekeringan, dalam arti belum ada air bersih. ada masyarakat yang masih mengantri untuk mendapatkan air bersih karena debit air semakin menurun di musim seperti ini sehingga tidak bisa membagikan air di rumah warga, “ katanya.
Ia menambahkan, warga masyarakat Desa Silawan demi mendapatkan air, mereka menggunakan gerobak yang terbuat dari kayu untuk mengangkut air. Namun, uniknya itu dilakukan oleh kaum hawa dimana wanita-wanita itu yang berbatasan langsung dengan Timor Leste berjalan hingga puluhan kilometer untuk mengambil air.

“Jerigen dimuat diatas gerobak kayu. Kereta dipenuhi jerigen dan itu dilakukan kaum hawa. Mereka berjalan hingga puluhan kilometer hanya untuk dapatkan air, “ ungkap Berek. (che)

Foto : Ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *