Copot Kapolda NTT Karena Lemah Usut Kasus Dinas PPO Ende

by -154 views

Ende, mediantt.com — Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ende menilai polisi lemah mengusut kasus Dinas PPO Ende. Pasalnya, sejak sejak terbakar pada tahun 2009, polisi tidak pernah memberi keterangan penyebab kebakaran gedung kantor Dinas PPO tersebut.

Demikian disampaikan Presidium Gerakan Kemasyarakatan (Germas) PMKRI Ende, Adrianus Pala kepada wartawan di Margasiswa PMKRI Jalan Wiraya Ende, Senin (16/11/2015).

Adrianus mengatakan, saat ini PMKRI sangat kecewa dengan penyidik yang bungkam dengan kasus tersebut. Polisi dinilai tidak tranparan kepada publik dan terkesan lemah mengurus kasus Dinas PPO Ende.

“Polisi sangat lemah mengurus kasus ini. Sudah enam tahun lebih tetapi polisi tidak memberikan keterangan. Saya sangat yakin ada konspirasi di tubuh kepolisian. Ada apa ini, apakah terbakar atau dibakar? Kami minta copot saja Kapolda NTT karena lemah urus kasus ini,” tegas Adrianus.

Selain itu, ia menyebutkan, kasus pengerjaan gedung dinas PPO yang juga belum tuntas hingga saat ini, padahal anggaran yang telah dikuncurkan kurang lebih Rp 8,3 miliar, namun fisiknya belum selesai. “Kok sampai kapan polisi bisa usut ini? Apakah bangunan itu akan tetap begitu?” gugat Adrianus.

Mahasiswa Hukum Uniflor ini meminta kepolisian, bila terdapat oknum yang sudah terbukti dalam kasus tersebut. “Kami minta Kapolda NTT segera menuntaskan kasus Dinas PPO dan menangkap para pelaku bila terbukti terlibat. Karena dilihat dari hasil fisik bangunan tersebut sudah terbukti adanya penyalahgunaan anggaran sebesar Rp 8,3 miliar,” tegas Adrianus.

Hal senada disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Yoakin Seke. Ia menyebutkan, sesuai hasil pulbaket tahun 2010, pengerjaan proyek tersebut telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 8,3 miliar. Namun hingga kini PMKRI nilai Polda NTT tidak mampu menyelesaikan kasus tersebut.

Ia memperkirakan kurang lebih enam tahun lamanya kasus tersebut didiamkan. Jika polisi serius mengurus kasus tersebut tentu proses penyidikan telah selesai dan sudah memberikan keterangan kepada publik.

“Faktanya, sampai saat ini polisi belum beri keterangan. Polisi sepertinya tidak serius dan diduga ada polisi yang bermain didalamnya. Kami minta Kapolri segera copot Kapolda NTT karena dinilai lamban usut kasus Dinas PPO Ende.” ujar dia (ian bala)

Ket. Foto : Kondisi Kantor Dinas PPO saat ini, dimana pembangunan dengan dana sekitar Rp 8,3 miliar yang tak kunjung selesai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *