Gempa Kembali Goncang Alor dan Ende, Seluruh Sekolah di Alor Diliburkan

by -126 views

Kalabahi, mediantt.com – Akibat gempa bumi berkekuatan 6,2 skala richter (SR) yang mengguncang Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (4/11/2015), Dinas Pendidikan setempat meliburkan semua sekolah di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Sinun Petrus Manuk mengatakan, pihaknya meliburkan semua sekolah lantaran banyak sekolah yang rusak berat pasca-gempa.
“Sampai saat ini kami belum mendapatkan data secara rinci terkait berapa banyak sekolah yang rusak, namun yang pasti semua sekolah di Kabupaten Alor diliburkan usai gempa, hingga waktu yang belum ditentukan,” ujar Manuk di Kupang, Jumat (5/11/2015).
Ia mengaku sedang berkoordinasi dengan dinas pendidikan setempat untuk terus memantau perkembangan kondisi di lapangan.
”Saya belum bisa sampaikan secara detil karena kami masih ambil data berapa banyak sekolah yang rusak,” katanya.
Leny Mabilani, guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Tanating, Kecamatan Teluk Mutiara, Alor, mengaku, sekolah mereka diliburkan hingga pekan depan.
“Sekolah kami diliburkan hingga Senin (9/11/2015), karena banyak sekolah yang rusak. Kami sekarang hanya di rumah saja dan itu pun kami selalu waspada, karena tadi pagi ada gempa lagi dan guncangannya cukup kuat,” ujar Leny saat dihubungi.
Meski lokasi gempa jauh dari desanya, namun getarannya terasa kuat hingga setiap malam dirinya bersama warga lain tidur di luar rumah (rumah darurat yang dibuat dari bambu).
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 214 unit rumah warga di Alor Timur rusak akibat gempa bumi yang mengguncang wilayah itu. Selain rumah warga dan fasilitas umum lainnya, satu warga Desa Maritaim, Kecamatan Alor Timur, mengalami patah pada tangan akibat tertindih bangunan dan tiga warga lainnya mengalami trauma berat.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT, AKBP Jules Abraham Abast mengatakan, Kamis (5/11/2015), dari 214 rumah yang rusak, 167 rusak berat dan 47 unit lainnya rusak ringan.
“Selain rumah warga yang rusak dan satu warga yang patah di bagian tangan, adapula dua gereja yang rusak ringan dan satu rusak berat. Satu Puskesmas rusak, dua posyandu ambruk, satu PAUD, SD, SMP dan SMK juga ikut rusak,” tutur Jules.

Diguncang Dua Gempa

Gempa bumi kembali mengguncang dua kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (6/11/2015) pagi.
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Kupang, Sumawan, mengatakan, gempa bumi pertama berlangsung sekitar pukul 00.24 Wita dini hari di Kabupaten Alor.
Kekuatan gempa tersebut tercatat 4,9 skala richter (SR). Lokasi gempa 8.22 lintang selatan dan 124.81 bujur timur, atau berada sekitar 14 kilometer timur laut Alor dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa itu dirasakan III sampai IV modified mercalli intensity (MMI). “Saat ini, belum ada laporan kerusakan bangunan atau dampak yang ditimbulkan. Namun, gempa bumi di Alor kemarin sekitar terjadi sebanyak enam kali, mulai dari pagi hingga tadi malam,” kata Sumawan.
Gempa kedua terjadi sekitar pukul 03.33 di Kabupaten Ende dengan kekuatan 4,4 SR.
Lokasi gempa di 9.59 lintang selatan dan 121.83 bujur timur. Pusat gempa sekitar 101 kilometer tenggara Ende dengan kedalaman 10 kilometer. (kompas.com/st)

Ket Foto : Rumah salah satu warga Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor, NTT, yang roboh akibat diguncang gempa 6,2 SR. (Foto: kompas.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *