Waingapu, mediantt.com – Setelah 21 hari berada bersama rakyat dalam kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Palakahembi, Kabupaten Sumba Timur, Komando Distrik (Kodim) 1601 Sumba Timur, secara resmi menutup kegiatan tersebut.
“Penutupan TMMD ke-95 ini dilaksanakan secara serentak di tujuh kabupaten di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Untuk NTT, di Desa Palakahembi, Kabupaten Sumba Timur, yang telah dilaksanakan selama 21 hari,” kata Asisten I, Setda Sumba Timur, Domu Warandoy, pada acara penutupan TMMD desa tersebut
Ia mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan secara rutin dua kali setiap tahun, sekaligus merupakan program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Polri, Kementerian, Lembaga Pemerintahan non pemerintah daerah serta seluruh komponen bangsa lainnya”. Demikian dikatakan Asisten satu Pemkab Sumba Timur.
Menurutnya, berbagai sasaran kegiatan telah diselesaikan dan dilaksanakan dalam TMMD kali ini, terdiri dari sasaran fisik, dan non fisik. “Untuk sasaran fisik berupa pembangunan infrastruktur atau sarana dan prasarana yang betul-betul menjadi kebutuhan dan dirasakan oleh masyarakat yang utama untuk membuka isolasi daerah terpencil seperti pembuka jalan baru, rehabilitasi tempat ibadah dan rumah tidak layak huni serta pembuatan bak penampungan air, MCK dan jembatan serta fasilitas lainnya,” jelas Domu.
Sementara untuk non fisik, sebut dia, diarahkan untuk mendorong timbulnya inovasi dan kreativitas hidup masyarakat dalam membangun daerahnya menuju kehidupan sosial masyarakat yang lebih maju.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah melaksanakan koordianasi secara intensif dan berkesinambungan dengan TNI dalam menghadapi kendala dan permasalahan di lapangan. (budi)
Ket Foto : Penandatangan kesepakatan kerja sama Pemkab Sumba Timur dan TNI dalam rangka kegiatan TMMD.
