Maumere, mediantt.com — Dua gol yang dicetak Yulius Leonardo K.Bulu, pemain Persedaya Sumba Barat bernomor punggung 7 membuyarkan mimpi tuan rumah Persami untuk menjuarai El Tari Memorial Cup tahun 2015. Tuan rumah sempat menguasai pertandingan sepuluh menit pertama lewat serangan yang dibangun oleh Eka Hara dari sisi kiri dan Yosephus Edward Boli dari sisi kanan pertahanan Persedaya.
Ketatnya benteng pertahanan Persedaya yang dikordinir Maryanus Pagono yang berduet dengan Agustinus Magno dibantu Samsul Muhamad dan Oktavianus Dappa selaku gelandang membuat serangan yang dibangun anak-anak Nian Tanah selalu kandas. Asyik menyerang membuat Wimba Sutan Famosa dan kawan-kawan lengah.
Sebuah umpan lambung ke mulut gawang Persami memicu penjaga gawang San Crus maju menjemput bola dan menyundulnya. Bola sundulan mengarah ke gawang sendiri melewati kepala Crus dan dengan mudah dikejar Yulius yang berdiri bebas yang langsung menceplosnya ke gawang yang kosong.Gol tersebut pun membuat semangat kesebelasan berkostum putih hijau pun menurun drastis.
Pesedaya coba memanafaatkan keunggulan dengan menekan pertahanan Persami yang mulai longgar. Namun serangan bertubi-tubi mengandalkan Yulius selaku striker murni dibantu Kornelis Faot belum mampu menggandakan keunggulan. Bebeapa tembakan dari luar kotak pinalti melenceng di sisi kiri kanan gawang Persami.
Asyik menyerang membuat anak-anak asuhan Yeremias Bulu kecolongan. Sebuah serangan balik cepat mengakibatkan bek Persedaya harus menekel penyerang Persami. Penalti yang dihadiahkan wasit di menit terakhir babak kedua tak mampu dimanfaatkan sang kapten Wimba Famosa. Tendangannya melebar ke sisi kanan gawang Persedaya menjadikan skor 1-0 tetap bertahan hingga turun minum.
Eksekusi Bola Mati
Memasuki babak kedua anak-anak asuhan Fredy MBW terlihat ngotot mengejar ketinggalan, memanfaatkan dukungan penonton, tuan rumah coba membangun serangan bertubi-tubi pada 15 menit babak kedua. Baru 25 menit pertandinagn babak kedua berjalan, serangan balik cepat yang dibangun Yulius dan Zaenal Muhamad membuat kubu tuan rumah tersentak. Wimba Famosa terpaksa menghadang Zaenal dan melepaskan tekelan keras. Wasit terpaksa mengeluarkan kartu kuning dan memberikan hadiah tendangan bebas.
Bola mati yang dieksekusi Yulius melewati kepala pagar betis pemain Persami dan sempat ditepis San Krus namun bola tetap meluncur di atas kepalanya dan membuat para pemain berkostum biru-biru berlarian menghampiri Yulius yang berlari ke pinggir lapangan dekat bangku pemain merayakan gol. Para pelatih dan pemain cadangan pun sempat melompat masuk lapangan merangkul Yulius dan merayakannya bersama pemain.
Tak ingin menanggung malu, Fredy melakukan beberapa pergantian pemain dan menginstruksikan mereka bermain cepat. Hasilnya pun mulai terlihat. Beberapa kali serangan yang dibangun Andreas Ado dari sisi kanan dibantu Arnoldus Gany dari sisi kiri membuat pertahanan Persedaya yang dikordinir Fransiskus Bulu, kelabakan.
Hal ini berakibat fatal dengan dijatuhkannya Andreas Ado. Eksekusi pinalti yang diambil sendirioleh Ado 20 menit sebelum pertandingan berakhir, mampu mengecoh Abdul Kadir yang mati langkah melihat bola masuk ke pojok kanan gawangnya. Hingga wasit meniup peluit panjang, skor 2-1 untuk kemenangan Persedaya tidak berubah.
Yulius yang ditemui mediantt.com usai pertandingan mengungkapkan kegembiraannya, Ia merasa senang bisa menyumbangkan dua gol kemenangan bagi Persedaya.Yulius yang sudah 3 kali membela Persedaya di El Tari Memorial Cup dan mempersembahkan gelar juara tahun 2011 ini berharap agar prestasi tertinggi yang telah diraih bisa terulang lagi.
“Saya senang bisa membantu team memenangi pertandingan dan berharap agar kami bisa juara lagi.Terima kasih juga buat para suporter yang tertib selama pertandingan,” ujarnya. (ebed)
Foto : Kesebelasan Persedaya yang berhasil membuyarkan mimpi tuan rumah, Persami Maumere.