Panitia Sukses Berikan Kenyamanan, Peserta SS GMIT Puas

by -123 views

Ba’a, mediantt.com – Kerja keras panitia penyelenggara Sidang Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) ke-33, mendapaat apresiasi karena kerjanya yang maksimal, dan berhasil memberikan kenyamanan kepada seluruh peserta. Hajatan besar yang diarsiteki oleh Ketua Umum Panitia, Drs Ibrahim Agustinus Medah, itu selalu dalam koordinasi dan evaluasi setiap hari. Bahkan, sejak awal persiapan hingga pembukaan dan sampai kini dalam proses persidangan, anggota DPD RI asal NTT itu tetap ada di Kabupaten Rote Ndao memimpin 300 lebih personil panitia penyelenggara.

Ditemui di arena Sidang Sinode di Auditorium Ti’i Langga Kota Ba’a, Sabtu (26/9/2015), Medah yang sudah tiga kali memimpin panitia ini mengatakan, sebagai penyelenggara pihaknya bertekad memberikan kenyamanan bagi peserta dan peninjau sehingga persidangan bisa berjalan tenang dan lancar. “Memang kita sadari saat pembukaan kehadiran jemaat melampaui asumsi kami, namun kami dapat mengendalikannya dan seluruh personil panitai memaksimalkan kemampuannya sehingga semuanya berjalan baik. Dan mayoritas hadirin yang hadir  mengomentari bahwa dari segi acara berjalan sangat memuskan,” katanya.

Bahkan, sebut dia, Menkopolhukam memberikan apresiasi terhadap acara pembukaan. “Beliau tidak menyangka jika meski berada di pulau terluar di Selatan NKRI tetapi bisa mempersiapkan acara yang membuatnya terpesona. Olehnya saya dapat katakan dari pembukaan dan sampai hari ini dan bahkan selanjutnya sampai penutupan berjalan sangat bagus. Hari pertama kita kewalahan mengaturnya tetapi umumnya berjalan bagus, dan kita mampu mengendalikan sebaik mungkin semua acara,” katanya.

Mantan Ketua DPRD NTT itu menambahkan, baik konsmsi, transportasi, akomodasi, persidangan, kesekretariatan bahkan kebersihan dan humas publikasi selalu dilakukan evaluasi setiap harinya setelah selesai kegiatan. “Kita lakukan evaluasi dan untuk pembenahan secara maksimal sehingga sampai hari ini semua peserta terpuaskan. Istilah orang Rote, makan daging (tapa) sehingga menu yang ada lebih dominan daging, tetapi tidak berarti tidak disiapkan ikan dan lain-lainnya. Kami selalu memenuhi keinginan peserta,” ujarnya.

Ia bahkan mengerahkan seksi konsumsi untuk menyiapkan menu khusus Gula Hopo dengan maksud bukan saja untuk memperkenalkan menu kuliner Rote Ndao tetapi  juga mengantisipasi para peserta yang sakit lambung, karena diyakini dengan minum gula hopo mampu mengatasi sakit lambung atau mag.

Mantan Bupati Kupang dua periode itu mengajak seluruh emelen masyarakat Rote Ndao untuk terus mendukung kegiatan akbar itu. “Seluruh masyarakat berpartisipasi menjaga situasi yang kondusif agar sidang berjalan lancar. Kondisi masyarakat baik di lingkungan sidang maupun di seluruh wilayah Rote agar menjaga kondusifitas agar tidak terjadi hal-hal yang mengganggu ketenangan sidang. Jangan ada perkelahian dan pertikaian, dan saya mengalami langsung semuanya selama ini di Rote damai adanya sehingga sangat menunjang jalannya sidang,” jelasnya.

Ia menambahkan, pelaksanaan Sidang Sinode tidak saja dilakukan di Auditorium Ti’I Langga namun dilakukan juga rapat-rapat komite di 10 mata jemaat sehingga ia mengaharapkan agar para jemaat turut serta membantu panitia agar rapar-rapat komisi dapat berjalan dengan baik. “Saya senang sekali Pak Bupati Rote Ndao yang menyediakan arena sidang ini yang terpagari dengan bagus sehingga semuanya nyaman dan pagar ini membuat susana lebih kondusif,” katanya.

Diakatan Medah, untuk mendapatkan respons peserta terhadap pelayanan panitia penyelenggara pihaknya juga menyiapkan kotak saran dengan maksud agar setiap hari kotak saran itu dibuka untuk mengetahui keluahan para peserta. “Semua saran dan keluhan setiap malam setelah selesai rangkaian kegiatan kita lakukan evaluasi berdasarkan masukan dan saran peserta, dan kondisinya tidak ada saran yang berlebihan karena semuanya berjalan aman dan lancar,” katanya.

Salah satu peserta Haris Oematan dari Pemuda GMIT mengatakan, empat tahun lalu pihaknya bersama Ibrahim Medah  yang juga menjadi Ketua Umum Panitia SS GMIT ke 32 di Naibonat, Kabupaten Kupang, menjadi penyelenggara kegiatan yang sama. “Beliau (Ibrahim Medah) sangat aktif dan memberikan kepercayaan penuh kepada kami para pemuda untuk bekerja di seksi masing-masing. Ini komitmen untuk mempersiapkan generasi muda dalam mengawal hajatan-hajatan besar seperti ini,” katanya.

Dikatakn, sejauh penyelenggaraan SS GMIT 33 itu, tidak ada kendala berarti. Pihaknya juga berkomitmen untuk bersama pemuda GMIT lainnya di Rote Ndao untuk mengawal sidang hingga selesai. “Kesan yang kami dapatkan, setiap sidang akan terus membekas namun Rote Ndao luar biasa, sangat memuaskan,” katanya.

Peserta lainnya, Jodian Suki mengatakan, semangat juang Ketua Umum Panitia Ibrahim Medah meski di tengah kesibukannya sebagai senator tetap memberikan perhatian kepada GMIT. “Kami sangat berharap dan kami akan tetap meneladani semangat juang senior sekaligus orangtua kami ini dan kami yakin akan bisa seperti bapak Ibrahim Medah. Keberhasilan SS GMIT ke 33 ini akan menjadi keberhasilan kita bersama,” katanya. (laurens leba tukan)

Ket Foto : Ketua Umum Panitia SS GMIT ke-33 Drs. Ibrahim Agustinus Medah saat memberikan penjelasan kepada peserta Sidang Sinode di Auditorium Ti’i Langga, Kabupaten Rote Ndao, Sabtu (26/9/2015).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *