Kupang, mediantt.com – Provinsi Nusa Tenggara Timur kembali dipercayakan menjadi tuan rumah menghelat Temu Karya Taman Budaya (TKTB) se-Indonesia. Even nasional ini diselenggarakan di UPT Taman Budaya 9-12 September 2015.
Wakil Ketua Panitia Drs. Sinun Petrus Manuk dalam keterangan persnya yang diterima mediantt.com, Selasa (8/9/2015) menjelaskan, tujuan utama diselenggarakannya kegiatan itu adalah memberikan apresiasi kepada masyarakat NTT dan peserta TKTB terhadap kekayaan karya budaya nusantara.
“Kegiatan ini juga untuk menanamkan nilai-nilai luhur budaya Indonesia sebagai upaya memperkuat identitas dan jati diri bangsa,” jelas Manuk yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT itu.
Selain itu, kata dia, juga untuk membuka ruang komunikasi lintas buaday guna memperkokoh semangat kebhinekaan, mendorong kreatifitas seniman Indonesia dalam menciptakan karya-karya seni baru yang inovatif. “Lebih dari itu untuk mendorong peningkatan kinerja serta sinkronisasi seluruh Taman Budaya se-Indonesia dalam membangun kebudayaan bangsa,” ujarnya.
Kegiatan tersebut terselenggara atas kerja sama UPT Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT dengan Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman Dirjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Galeri Nasional Indonesia.
Manuk menjelaskan, peserta dalam hajatan itu adalah Taman Budaya se-Indonesia, Galeri Nasional Indoenesia, Perupa dari 34 Provinsi se-Indonesia dan Perupa NTT, Lembaga/Unit dari Provinsi yang belum memiliki Taman Budaya, Sanggar Seni dari kabupaten/Kota di NTT, serta Pengrajin tenun ikat, batu akik yang tergabung dalam wadah Dekranasda Provinsi NTT.
Ia merincikan, ada sejumlah materi dalam pertemuan itu diantaranya, Pergelaran Seni Pertunjukan berupa tari, musik dan teater, serta Seni Rupa yang dipadukan dengan pameran Seni Rupa Indonesia yang diikuti 66 perupa dengan Curator Rikrik Koeswara.
“Ada juga workshop melukis diatas media tradisional yang akan diikuti oleh para perupa perwakilan dari seluruh provinsi serta perupa Kota Kupang dan para pelajar. Juga ada workshop mural yang melibatkan mahasiswa, pelajar dan perupa Kota Kupang serta sketsa bersama yang diikuti 106 peserta dari seluruh Indonesia,” jelasnya. (laurens leba tukan)
Foto : Petrus Manuk
