Erni Sinaga Mengaku Cubit Anaknya karena Kerap Mencuri

by -166 views

Kupang, mediantt.com – Penyesalan selalu datang terlambat. Hal itu yang dirasakan oleh Erni Sinaga (32), ibu muda asal Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dilaporkan karena menyiksa anak angkatnya, Adriana Banunaek (8) sejak di bangku Taman Kanak-kanak (TK) hingga kelas III Sekolah Dasar (SD).
Saat diwawancarai di ruang penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak Kepolisian Resor Kupang, Selasa (8/9/2015), Erni yang menutupi wajahnya dengan jaket mengaku kerap memberikan cubitan dan memukul karena anak angkatnya itu sering mencuri uang miliknya.

“Dia (Adriana Banunaek) sering mencuri uang saya di rumah sehingga saya cubit dan pukul dia. Saya rasa bersalah dan berdosa dan saya patut dihukum tapi niat saya baik dan tidak mau mencelakakan dia. Kalau boleh minta, saya akan tetap mengasuh dia untuk saya bisa buktikan kepada orang lain dan saya akan buat dia lebih baik ke depan. Saya tidak akan mengulang lagi perbuatan saya ini. Kapan dia mau sekolah akan saya sekolahkan,” kata Erni sambil terisak.

Erni mengaku mengadopsi Adriana yang berasal dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) sejak anak angkatnya itu bayi. Erni pun menuturkan kalau dia dan suaminya berniat baik yakni untuk menyekolahkan Adriana agar bisa membantu mengangkat derajat orangtua Adriana yang tinggal di pedalaman Kabupaten TTS.

“Saya adopsi dia karena ayah kandung Adriana ini adalah adik kandungnya suami saya. Tujuan saya hanya mau sekolahkan dia, lantaran semua saudara Adriana itu buta huruf. Saya hanya ingin menyekolahkan dia, agar kelak dia pintar dan mengangkat derajat keluarga Banunaek di kampung,” kata Erni.

Menurut Erni, saat keadaan emosi dirinya pun biasanya tidak sadar ketika mencubit dan memukul Adriana dengan keras. “Saat dia mandi, saya lihat dan ingat dia karena badan penuh luka sehingga saya pun kemudian gosok (beri) obat. Saya terlalu sayang dia. Dia sering curi uang dan apa yang biasa ada di sekitarnya selalu dicuri. Termasuk juga uang yang saya simpan di dalam Alkitab juga dicuri. Dia ini mulai curi sejak kecil yakni sejak berusia empat tahun,” tutur Erni.

“Saya cubit dan pukul dia terus menerus, karena dia selalu mengulangi perbuatannya, sehingga saya jadi khilaf sampai terjadi hal ini. Saya sudah didik secara agama, tapi saya mungkin belum mampu menjadi orangtua yang sempurna,” tambah Erni.

Sebelumnya diberitakan, Adriana bersama guru-gurunya melaporkan ibu angkatnya, Erni Sinaga (32), ke kepolisian setempat. Adriana mengaku selalu disiksa sejak duduk di bangku taman kanak-kanak sehingga di tubuhnya banyak luka bekas cubitan. Saat ini, Erni sudah menjalani masa penahanan selama 20 hari di Mapolres Kupang. (kpc/jk)

Ket Foto: Erni Sinaga (menutup wajah dengan jaket), ibu muda asal Desa Penfui Timur, yang tega menyiksa anak angkatnya, Adriana Banunaek (8), saat menjalani pemeriksaan oleh penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak Kepolisian Resor Kupang. (Foto: Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *