Buruh Kepung Istana, Mahasiswa Tuntut Jokowi Mundur

by -121 views

JAKARTA — Aksi demonstrasi puluhan ribu masih berlangsung sampai sore. Beragam organisasi buruh turun ke jalan mendekati Istana Negara di Medan Merdeka, Selasa (1/9).

Di bawah terik matahari, para wakil buruh menyampaikan ‎beberapa tuntutan.Dalam orasi dan selebaran yang dibagikan, ada 10 tuntutan  yang buruh suarakan.

Salah satunya adalah menolak kebijakan pemerintah yang memudahkan pekerja asing di Indonesia  tanpa wajib menguasai Bahasa Indonesia.‎  Penolakan ini didasarkan karena angka pengangguran dan pemutusan hubungan kerja di Indonesia masih tinggi.

‎”Menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah pengangguran di Indonesia meningkat 300 ribu orang, sehingga total mencapai 7,45 juta orang pada Februari 2015,” kata Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia Mirah Sumirat dalam orasinya.

Hal yang sama disuarakan anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Jono, bahwa buruh menuntut kenaikan upah buruh sebanyak 22 persen. Selain itu, buruh juga menolak upah murah. Jono mengatakan, para buruh juga menolak masuknya pekerja asing.  Pasalnya, kedatangan pekerja asing memberikan kerugian bagi pekerja Indonesia.  “Karena buruh kita banyak ter-PHK,” ucapnya.

Sepuluh tuntutan buruh itu sebagai berikut: (1) Turunkan harga barang pokok (sembako) dan harga BBM. (2) Menolak ancaman PHK terhadap buruh akibat melemahnya nilai rupiah dan pelambatan ekonomi sehingga perlu ada insentif bagi perusahaan yang terancam PHK.

(3). Menolak masuknya tenaga kerja asing dan dihapuskannya kewajiban berbahasa Indonesia bagi TKA. (4) Menaikkan upah minimal 22 persen pada 2016 untuk menjaga daya beli buruh dengan menaikkan upah. Menolak keras RPP Pengupahan yang hanya berbasis inflasi plus PDB serta revisi KHL dari 60 item menjadi 84 item.

(5). Merevisi PP tentang Jaminan Pensiun, yaitu manfaat pensiun bagi buruh sama dengan pegawai negara sipil (PNS), bukan Rp300 ribu/bulan. (6). Memperbaiki pelayanan program jaminan kesehatan, menghapus sistem INA CBGs dan Permenkes No 59 Tahun 2014 yang membuat tarif murah, menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, menambah dana PBI dari APBN menjadi Rp30 triliun, provider RS/klinik di luar BPJS bisa digunakan untuk COB.

(7). Membubarkan pengadilan buruh/PPHI dengan merevisi total UU PPHI tahun ini juga. (8). Mengangkat para pekerja outsourcing, terutama di BUMN, karena BUMN kini menjadi raja oustourcing serta permasalahan guru honor yang tidak mempunyai hubungan jelas yang upahnya hanya sekitar Rp100 ribu–300 ribu.

(9). Memenjarakan Presiden Direktur PT Mandom Indonesia Tbk karena telah lalai sehingga menyebabkan meninggalnya 27 orang dan 31 lainnya terancam PHK. (10). Menghapuskan perbudakan modern dengan mengesahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.

Tuntut Jokowi Mundur

Di Pekanbaru, Riau, ratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) menggelar unjuk rasa di Gedung DPRD Riau. Tuntutanya, meminta Presiden Joko Widodo segera mundur dari jabatannya. Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif  Mahasiswa (BEM) UIN Suska Riau membawa foto serta spanduk Jokowi yang bertuliskan “Jokowi boneka kayu yang lucu”.

Dalam aksinya   ratusan mahasiswa  ini nekat menerobos pagar gerbang Gedung DPRD Riau. Bahkan  mereka juga mendobrak pintu ruangan rapat paripurna DPRD Riau yang menyebabkan kerusakan pada pintu tersebut.

Rombongan pengunjuk rasa langsung menuju ke ruangan Paripurna untuk berorasi. Dalam aksinya para pengunjuk rasa menuntut untuk diturunkannya Jokowi dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia. Karena dinilai telah menyengsarakan rakyat dengan kenaikan harga yang dinilai merugikan rakyat kecil. (jpnn/jdz)

Ket Foto : Masa buruh wanita ikut menggelar aksi demo di Jakarta, Selasa (1/9/2015). Aksi ini digalang oleh KSPI, KSPSI, dan KSBSI.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *