Warga Enam Desa di ATU Perbaiki Jalan Secara Swadaya

by -193 views

Kalabahi, mediantt.com — Sejumlah warga dari enam desa di Kecamatan Alor Tengah Utara (ATU) bergotong royong memperbaiki ruas jalan yang sudah rusak parah sejak lama. Kondisi jalan yang berlumpur dan licin saat musim hujan itu kini telah diperbaiki warga secara swadaya. Aksi swadaya masyarakat enam desa itu dilakukan melalui gerakan seribu rupiah (geser).

Aksi geser bermula dari inisiatif para pemuda setempat yang berawal dari jaringan sosial facebook. Para pemuda dari enam desa itu lalu berinisiatif memperbaiki jalan yang rusak dengan meminta bantuan secara sukarela. Bantuan yang diberikan warga bervariasi, mulai dari uang Rp 1.000 sampai Rp 100.000 dan bantuan semen.

Ruas jalan yang diperbaiki warga ini merupakan ruas jalan sumbu yang menghubungkan enam desa di Kecaamatan ATU. Diantaranya, Desa Lakwati, Lembur Tengah, Luba, Manetwati dan Kafakbeka serta Dapitau. Ruas jalan ini sudah rusak parah sejak tiga tahun lalu dan sulit dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

Penggagas aksi Geser, Omri Bin Manilani kepada wartawan di Atingmelang, Senin (10/8/15) menjelaskan, aksi Geser ini bukan hanya dilakukan oleh para pemuda di enam desa, namun mendapat dukungan dari warga enam desa lainnya yang berada di Kupang, Makassar, Jakarta, Riau, Surabaya, Denpasar dan wilayah lainnya. “Awalnya itu rencana kita 100 zak, tapi bersyukur sampai hari ini sudah terkumpul 101. Kita lakukan gerakan ini sebagai bentuk kependulian kami para pemuda termasuk yang berada di luar Alor. Dengan orang tua dan masyarakat enam desa hari ini kami bisa kerja sampai selesai. Kami rencana dua hari, tapi semangat para orang tua, maka kami kerja hanya satu hari saja,” tandasnya.

Dia menjelaskan, dalam aksi ini pihaknya hanya membutuhkan bantuan semen, sedangkan bahan lokal disiapkan oleh warga sekitar. Menurut dia, ruas jalan yang dikerjakan terdapat enam titik. Ruas jalan ini dianggap paling parah dan membahayakan keselamatan pengendara. “Kita kerja itu ada enam titik yakni ruas jalan Lelahomi-Mainang. Masyarakat memberikan sumbangan secara sukarela. Yang kita minta bantuan hanya untuk beli semen. Kalau pasir dan batu disiapkan sendiri oleh warga,” ujarnya.

Warga Atingmelang, Soleh Langwata mengatakan, ruas jalan yang dikerjakan dianggap tiitk yang paling rawan, sehingga harus diperbaiki dengan cepat. Kondisi jalan ini, lanjutnya, sangat berbahaya. “Ini jalan kalau musim hujan licin sekali dan motor sering jatuh. Ini jalan sudah lama rusak,” katanya.

Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Alor yang juga putra Atingmelang, Iskandar Lakamau, menyambut baik aksi gotong royong yang dilakukan oleh warga setempat.

Menurut dia, aksi ini patut dicontohi oleh warga lain di Alor. “Tadi kita datang saya lihat mereka senang sekali. Itu aksi swadaya mereka dengan bantuan dari mereka yang merasa peduli dengan kampung halamannya termasuk yang berada di luar Alor,” tandasnya.

Pantauan mediantt.com, ruas jalan yang diperbaiki warga berada di enam titik diantara Desa Luba, Lembur Tengah dan Desa Lakwati. Ruas jalan yang paling parah sepanjang 35 meter di depan SMA Negeri Atingmelang, namun itu telah diperbaiki warga secara swadaya. (joka)

Foto : Warga Enam Desa di Kecamatan ATU mengerjakan jalan secara swadaya, Senin (10/8/15).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *