Bupati Alor Resmikan Rumah Produksi Madu Hutan

by -184 views

Kalabahi, mediantt.com — Bupati Alor, Amon Djobo, Senin (3/8/15) meresmikan rumah produksi yang akan menghasilkan madu hutan di Kabupaten Alor di Bukapiting Kecamatan Alor Timur Laut (ATL). Rumah produksi madu hutan ini hasil kerja sama Yayasan Sahabat Cipta dan petani madu Alor.

Peresmian dihadiri juga para petani madu dari Kabupaten Flores Timur. Untuk Kabupaten Alor terdapat enam kecamatan yang mempunyai potensi madu hutan yakni, Kecamatan Alor Barat Daya, Alor Timur, ATL, Pantar, Pantar Timur dan Pantar Tengah.

Ketua Yayasan Sahabat Cipta, Yohana Keraf mengatakan, setiap tahun kebutuhan madu di Indonesia sebanyak 7500 ton, namun yang baru bisa dilayani hanya 2400 ton, sehingga masih banyak madu yang belum bisa dipenuhi oleh petani madu di Indonesia.

Yohana Keraf menjelaskan, pada tahun 2013 pihaknya mulai melirik madu hutan di NTT, sehingga melakukan pendampingan terhadap sejumlah petani madu di NTT. Menurut dia, produksi madu Alor jauh lebih besar dari Flores Timur. “Kalau Alor itu sudah bisa produksi 33 ton, sedangkan Flores Timur itu baru 24 ton,” katanya.

Camat ATL, Aloisius Wakano mengatakan, produksi madu hutan di Alor juga wujud dari implementasi program Gemma Mandiri. Menurut dia, kehadiran Yayasan Sahabat Cipta telah memberikan inspirasi bagi petani madu di Alor.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Alor, Yulius Mantaon menyatakan, madu yang berkualitas baik tergantung dari ketersediaan bunga hutan, karenanya ia berharap masyarakat tidak boleh membakar hutan dan menebang pohon. Apalagi bunga-bunga madu berada di pohon dan di hutan. “Madu yang berkualitas yang baik itu kalau ada bunga-bunga di hutan. Oleh karena itu, kebiasan-kebiasaan lama membakar hutan itu tidak boleh ada lagi. Buang jauh-jauh kebiasaan lama itu,” tandasnya.

Bupati Alor, Amon Djobo mengatakan, madu hutan ini setidaknya akan memberikan manfaat ekononi terutama bagi para petani madu hutan di Alor. Menurut Djobo, para petani harus mempunyai spirit untuk mengembangkan ekonomi keluarga.

Madu di Alor, sebut Djobo, telah menjadi potensi ekonomi dan produk rill yang tentunya akan disukai oleh banyak orang. Karena itu, kehadiran rumah produksi ini akan menjadi media untuk mengelolah madu hutan secara profesional. (joka)

Foto : Bupati Alor, Amon Djobo, Waket II DPRD Alor, Yulius Mantaon bersama unsur Forkompinda dan petani madu hutan pose bersama, usai meresmikan rumah produksi.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *