JAKARTA — Menjelang pertemuan tingkat menteri negara-negara ASEAN di Kuala Lumpur, 1 – 6 Agustus 2015, perwakilan Indonesia kembali membawa sejumlah misi penting. Salah satunya isu soal keanggotaan Timor Leste di ASEAN.
Menurut Direktur Mitra Wicara dan Antar Kawasan, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Derry Aman, Indonesia berniat untuk mengawal isu tersebut saat pertemuan.
“Keanggotaan Timor Leste tetap akan dikemukakan Indonesia. Sudah saatnya ASEAN lebih mempertimbangkan Timor Leste untuk menjadi salah satu anggota,” ucap Derry, di kantor Kemlu, Jakarta, Kamis (30/7).
Hal ini dilakukan untuk menunjukkan konsistensi Indonesia. Indonesia adalah negara yang mengajukan Timor Leste menjadi anggota ASEAN.
“Indonesia menekankan terus (keanggotaan Timor Leste). Oke, kita belum mencapai konsensus, tapi kemudian sudah ada gambaran ke depan, apa yang harus kita lakukan,” ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini sedang dilakukan studi soal kesiapan Timor Leste, termasuk kesiapan di bidang politik keamanan, sosial budaya dan ekonomi.
Lalu mengapa Indonesia ingin bekas wilayahnya itu menjadi anggota ASEAN? Derry menjawab, alasannya karena faktor politis.
“Timor Leste berada di Asia Tenggara, jadi sudah logis kalau harus menjadi anggota ASEAN. Kalau enggak kan lucu. Masa ada di wilayah ASEAN, tetapi enggak masuk anggota,” pungkas dia. (investor daily/jk)
Ket Foto : Presiden Jokowi menunjuk ke arah wilayah Timor Leste di Jembatan tapal batas yang menghubungkan wilayah Indonesia dan Timor Leste, Motaain, Desa Silawan, Tasifeto Timur, Belu, Sabtu (20/12/2014).