JAKARTA — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Anies Baswedan, mengatakan sekolah harus menanamkan nilai Kebangsaan dan Kebhinnekaan dimulai dengan pembentukan pendidikan berbasis budi pekerti, yang akan diterapkan mulai dari sekolah dasar (SD) untuk membentuk karakter, moral dan kinerja siswa dalam sebuah ekstrakulikuler.
Pada Peraturan Menteri (permen) nomor 21/ 2012, Anies menyebutkan, ada tiga ekstrakulikuler yang saat ini harus diterapkan kembali di sekolah, meliputi intrakulikuler, ekstrakulikuler, dan nonkurikuler.
Menurut Anies, nonkulikuler sangat penting, namun ekstrakulikuler tersebut jarang diperhatikan, sehingga pada ajaran baru 2015/2016 nonkulikuler akan diterapkan dengan difokuskan pada kebiasaan – kebiasan kecil seperti, memberi salam, menghormati sesama, serta berdoa untuk dapat hidup bersama dengan sesama dan lingkungan.
“Kebiasaan unik dapat ditemukan mulai dari belajar kelompok bersama, berdoa bersama dan upacara bendera bersama,” kata Anies pada acara pembukaan Rapat Koordinasi Sosialisasi Gerakan Pemberdayaan Karakter di Sekolah, yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan provinsi Kota Se- Indonesia, di Gedung Kemdikbud, kemarin.
Anies menyebutkan, kebiasaan yang dimaksud untuk membentuk dan menciptakan iklim sekolah menyenangkan bagi seluruh warga sekolah dan menumbuhkan budi pekerti anak bangsa.
Mantan Rektor Universitas Paramadina menambahkan, selain guru, orang tua juga harus berpartisipasi dan dekat dengan sekolah. Orang tua wajib datang, dan menyempatkan waktu untuk mengetahui aktivitas anak melalui obrolan, sebagai sebuah pendekatan.
Menurut Anies, anak yang terbiasa menceritakan kebiasan keseharian secara tidak sadar terbentuk menjadi anak yang berani berbicara di depan umum.
Anies menghimbau, selain orang, tua, perlu adanya dukungan dinas untuk membangun sekolah menarik disebuah kabupaten atau kota sebagai sebuah pembelajaran inspirasi di sekolah lain.
Adapun kebiasaan yang dicanangkan oleh Mendikbud Anies pada ajaran baru adalah, berdoa bersama sebelum kegiatan belajar di sekolah dan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum memulai belajar dan sebelum pulang sekolah. Namun, untuk mengakhiri pelajaran dapat menyanyikan lagi daerah atau lagu yang bernuansa patriotisme.
“Anak harus dibiasakan menyanyikan lagu Indoensia raya atau lagu patriotisme untuk menumbuhkan cinta tanah air,” ujarnya. (ucannews.com)