Jalan Ende-Wolowaru Baru 52 Persen Miliki Lebar 6 Meter

by -170 views

Ende, mediantt.com – Sesuai aturan, lebar jalan nasional dipatok harus 6 meter, namun di wilayah Flores, belum semua jalur memiliki lebar 6 meter. Khusus di jalur Ende-Wolowaru yang sudah memiliki lebar 6 meter baru 52 persen. Sisanya, 48 persen masih berukuran 4,5 meter.

“Untuk itu, kita terus melakukan pelebaran. Tahun ini kita tambah lagi 3 kilo meter (KM) mulai dari KM 10-13, dan 2 KM di ruas jalan KM 42-KM 44,700 Ende-Wolowaru,” jelas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 13 Satker Wilayah IV Provinsi NTT, Saut Siahaan, di Ende, Kamis (9/7/15).

Ia mengatakan, pembuatan badan jalan baru pada ruas jalan KM 17 Ende-Wolowaru yang terkena bencana longsor pada 8 Maret 2015 lalu, kini telah selesai dikerjakan dan siap untuk dihotmix.

“Waktu bencana itu, 175 meter badan jalan amblas, karena tidak bisa menahan beban longsoran yang terdiri dari batu-batu besar. Karena itu, gunung tersebut kita gali lagi untuk buat badan jalan baru. Sekarang sudah selesai dan tinggal di hotmix saja. Kita sudah usulkan dana hotmixnya ke Satker Bencana Alam Khusus Bina Marga di Jakarta, dan telah disetujui. Sekarang tinggal proses administrasinya,” kata Saut.

Menurut dia, sejak pengerjaan badan jalan baru di KM 17 dan pelebaran di KM 10-13 yang sedang dilaksanakan saat ini, pihaknya terpaksa menggunakan sistem buka tutup jalan. Artinya, pada jam-jam tertentu, jalan ditutup dan dibuka.

“Pengerjaan jalan itu sangat berisiko. Tebingnya tinggi sekali. Batu-batunya pun sangat besar, sehingga saat dirobohkan dari atas tebing bisa mengancam keselamatan pengendara. Karena itu kita buka tutup jalan,” ujarnya.

Ia mengaku, tantangan terberat dalam pengerjaan jalan Nasional di wilayahnya adalah topografi yang ekstrim, jenis batu keras yang susah digali atau dipecahkan, masalah pembebasan lahan, dan pengguna jalan yang tidak sabar atau sulit diatur.

Semantara itu, Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Wilayah IV NTT, Ir. Achmad Burhanudin, menjelaskan, pengerjaan fisik jalan dan jembatan di wilayah IV kini telah mencapai 25-30 persen. “Di kegiatan kita ini tidak ada yang namanya dana pembebasan lahan. Kita harap masyarakat bisa mengerti itu,” tegasnya. (AMO/cis/jdz)

Foto : Pengerjaan pelebaran jalan di ruas jalan Ende-Wolowaru di KM 13.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *