Kalabahi, mediantt.com — Sedikitnya 30 anggota Badan Perwakilan Desa (BPD) dan aparat Desa Lendola, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, mengikuti pelatihan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di kantor desa setempat, (6-8 Juli 2015). Pelatihan ini untuk mengelolah BUMDES yang akan dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Alor.
Pemerintah Desa Lendola melakukan pelatihan ini agar aparat desa bisa menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam mengelolah BUMDES. Sekaligus, menyepakati anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD-ART) Desa Lendola. Pelatihan ini juga untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh peserta, serta pembinaan berkelanjutan dari berbagai pihak kepada BUMDES Lendola.
Tim pelaksana pelatihan, Jhon L. Maro kepada mediantt.com, Kamis (9/7/15) menjelaskan, materi pelatihan yang disampaikan kepada peserta antara lain, membangun BUMDES yang mandiri, kokoh dan berkelanjutan di Kabupaten Alor, pengantar, pengertian, tujuan dan manfaat BUMDES serta prinsip-prinsip BUMDES dan landasan hukum. “Selain itu ada materi tentang manajemen organisasi, manajemen keuangan, proses pembentukan BUMDES dan AD-ART serta rencana tindak lanjut. Fasilitatornya selain saya, kami juga undang koordinator Program Gemma Mandiri Kabupaten Alor pak Machris Mau. Kami juga minta kesediaan pak Wadin Tambolon dari ADP Alor, tapi yang bersangkutan berhalangan, Dia bersedia kecuali pelatihannya minggu depan,” ujarnya.
Jhon Maro menuturkan, kegiatan ini dibuka Bupati Alor, Amon Djobo sekaligus sebagai nara sumber, yang juga dihadiri Camat Teluk Mutiara Ridwan Iho dan anggota DPRD Alor, Walter Datemoly. “Pelatihan ini kita buat untuk membangun kesamaan persepsi dan komitmen terkait pengembangan BUMDES nanti dan menetapkan secara dini programnya,” katanya.
Fasilitator BUMDES, Machris Mau mengatakan, metodologi yang disampaikan dalam pelatihan adalah metode pendidikan orang dewasa yang disampaikan dengan cara tukar pengalaman, diskusi kelompok, penugasan, permainan, sumbang saran dan praktik lapangan. “Materi yang kita sampaikan cuku simple, sehingga mudah dipahami oleh peserta,” ujarnya.
Kepala Desa Lendola, Achmad Boli mengatakan, dari dana desa sebesar Rp 280.721.000, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada BPD dan aparat desa. “Dana ini telah dijabarkan dalam sejumlah kegiatan di Desa Lendola,” katanya.
Boli mengatakan, kegiatan-kegiatan yang telah dijabarkan antara lain perbaikan jalan setapak, latihan pembuatan peraturan desa (Perdes) BUMDES, pelatihan pertanian bagi kelompok tani, pelatihan peternakan bagi kelompok ternak, pengadaan ternak (babi/kambing), bantuan modal bagi BUMDES, pelatihan pengelolaan sarana air bersih (SAB). “Kegiatan lain itu pemberian makanan tambahan bagi balita di Posyandu, pengadaan anakan tanaman umur panjang sebanyak seribu anakan. Kita juga akan lakukan penanaman di sekitar sumber air dan bantuan beasiswa bagi siswa kurang mampu, yang berprestasi,” katanya.
Bupati Alor Amon Djobo ketika membuka kegiatan itu, mengucapkan terima kasih kepada aparat Desa Lendola yang melakukan pelatihan BUMDES. Menurut Djobo, sudah banyak Koperasi Unit Desa (KUD) di Alor, tetapi dengan adanya UU Desa yang baru, dimana setiap desa diwajibkan untuk membentuk BUMDES.
Djobo mengaku, dari dana desa yang sudah dianggarkan ke setiap desa, baru diprogramkan Pemerintah Desa Lendola. “Pelatihan ini dalam rangka menyamakan persepsi, baik antara pengurus BUMDES dan aparat desa, juga harus banyak berkoordinasi dengan Pemkab Alor,” ucap Djobo sembari menegaskan bantuan beasiswa bagi siswa kurang mampu yang berprestasi, akan dijadikan pilot projek. Karena itu, Kepala BPMPD Kabupaten Alor diminta untuk mensosialisasikan kepada setiap kepala desa di Kabupaten Alor. (joka)
Foto : Acara pembukaan pelatihan BUMDES di Kantor Desa Lendola, Senin (6/7/15).
