Konsistensi Tim Samba Diuji Peru

by -124 views

TEMUCO — Brasil akan membuka perhelatan Copa America 2015 dengan menghadapi Peru di Stadion Municipal German Becker di Temuco, Senin pagi WIB.

Kegagalan di Piala Dunia 2014 menjadi pelajaran penting buat mereka. Di turnamen empat tahunan yang digelar di kandang sendiri, Brasil finis di peringkat keempat setelah secara mengejutkan dilumat Jerman 6-1.

“Apa yang terjadi di piala dunia sudah dilupakan. Semua orang bicara untuk pentingnya kembali mendapatkan respek tapi sepakbola Brasil selalu diidam-idamkan dimanapun dan kostum Brasil masih bernilai,” ujar Pelatih Timnas Brasil, Carlos Dunga.

Dia menyadari sebagai tim favorit, maka tekanan akan selalu dihadapi timnya di setiap kompetisi yang diikuti. “Tekanan kemenangan selalu dialami Brasil. Tim ini harus tetap bersaing dan terus meraih kemenangan,” tambahnya.

Sejak itu perubahan besar terjadi dengan masuknya Dunga menggantikan Luiz Felipe Scolari sebagai pelatih. Ini bisa dilihat dari statistik sapu bersih kemenangan Brasil bersama Dunga dalam 10 pertandingan uji coba terakhir. Hanya tinggal enam pemain sisa dari skuat Scolari yang masih dipertahankan Dunga.

Lini pertahanan terlihat angker. Bek Thiago Silva telah memperlihatkan ketangguhannya menjaga pertahanan. Di depan, Neymar kerapkali memberikan ancaman buat lawan dan bisa mencetak gol setiap kali bola berada di kakinya. Selain itu, skuat Dunga juga mendapat penyegaran dengan masuknya beberapa pemain menjanjikan seperti Coutinho dan Filipe Anderson. Meski menujukkan kemajuan, namun Dunga masih belum puas.

“Kami masih belum berada di level yang kami inginkan. Kami perfeksionis dan selalu meminta lebih. Kami selalu ingin yang terbaik jadi kami akan terus mencoba untuk mencapai kemajuan sebisa mungkin,” tuturnya.

Sebaliknya, Peru juga tidak bisa diremehkan. Mereka datang ke turnamen ini dengan kekuatan terbaik yakni membawa pemain-pemain berpengalaman. Ada Claudio Pizarro, Jefferson Farfan, Paolo Guerrero dan Juan Manuel Vargas yang merupakan empat pemain yang memiliki lebih dari 50 caps. Ini belum ditambah dengan 10 pemain dengan sedikitnya 30 caps.

Apalagi jika melihat catatan, Peru sejak tahun 1997 selalu tampil impresif di Copa America. Empat kali mereka berhasil menembus perempat final dan dua kali ke semifinal dalam enam penyelenggaraan terakhir.

Guerrero adalah pemain kunci tim. Pelatih Rocardo Gareco juga masih meraba-raba timnya mengingat dia baru menduduki jabatan tersebut pada bulan Februari lalu.

Namun itu bukan berarti mereka patut diremehkan. Lihat saja torehan mereka pada perhetalan Copa America 2011 yang berhasil menempati peringkat ketiga,

Untuk laga nanti striker Paolo Guerrero diragukan bisa bermain setelah dia mengalami cedera engkel dalam latihan.

Ada fakta menarik, Brasil belum pernah kalah dari Peru dalam 11 pertemuan terakhir. Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada tahun 2009 ketika Luis Fabiano mencetak dua gol untuk kemenangan Brasil 2-0 di kualifikasi Piala Dunia. (berbagai sumber/jk)

Perkiraaan pemain
Brasil: Jefferson, Fabinho, Miranda, David Luiz, Filipe Luis, Fernandinho, Elias, Firmino, Philippe Coutinho, Willian, Neymar
Peru: Gallese, Zambrano, Advincula, Farfan, Cespedes, Ballon, Lobaton, Cueva, Sanchez, Ascues, Guerrero

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *