Genjot Pariwisata NTT, Pemprov Ajukan Ranperda Kepariwisataan

by -170 views

Kupang, mediantt.com – Pemerintah Provinsi NTT dibawah kepemimpinan Gubernur NTT, Drs Frans Lebu Raya, terus menggenjot kemajuan pariwisata yang juga menjadi salah satu prioritas pembangunan. Karena perkembangan pariwisata di NTT sangat baik dengan makin melonjaknya arus kunjungan wisatawan, maka Pemprov NTT mengajukan Rancangan Peraturan (Ranperda) tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi NTT tahun 2015-2020 kepada DPRD NTT untuk dibahas.

“Perkembangan Pariwisata NTT saat ini sangat baik, karena arus kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara cenderung meningkat. Sementara sarana penunjang kepariwisataan seperti hotel, restoran dan jasa kepariwisataan lainnya juga mengalami perkembangan. Perkembangan pariwisata NTT yang baik tersebut disebabkan daya Tarik Wisata yang berkelas dunia. Dimana dari 50 destinasi wisata nasional yang ditetapkan pemerintaj pusat, 5 diantaranya berada di NTT. Keberadaan Destinasi wisata tersebut sangat berharga bagi NTT. Karena pemanfaatan pariwisata yang baik menciptakan kesempatan kerja yang produktif sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat dan daerah,” papar Gubernur Lebu Raya dalam sidang paripurna dengan agena penyampaian Nota Pengantar Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD NTT tahun anggaran 2014, Rabu (10/6/2015).

Meski demikian, kata dia, realitas menunjukkan pendapatan per kapita NTT berada pada peringkat ketiga, paling rendah di Indonesia. Hal ini tentu sangat bertolak belakang dibandingkan NTT yang memiliki potensi wisata kelas dunia. “Sumbangan sektor pariwisata terhadap produksi barang dan jasa di NTT diukur berdasarkan PDRB yang masih sangat rendah,” katanya.
Karena itu, berbagai upaya untuk mengembangkan pariwisata NTT terus dilaksanakan agar memberi nilai tambah yang makin besar bagi masyarakat NTT. Sebab, peluang pariwisata NTT sangat besar, apalagi telah ada PP Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Nasional tahun 2015-2025.

Di samping itu, menurut Lebu Raya, intervensi pemerintah pusat melalui alokasi anggaran pembangunan kepariwisataan NTT semakin besar, laju pertumbuhan permintaan dan penawaran kepariwisataan nasional maupun internasional relatif tinggi, yang merupakan keuntungan bagi NTT. “Tantangan bagi NTT adalah bagaimana menyiapkan diri melalui perencanaan yang menyeluruh dan responsif terhadap perkembangan yang terjadi, melaksanakan program yang ditetapkan secara konsisten agar bisa memajukan pariwisata NTT,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan, salah satu upaya yang dilakukan Pemprov NTT dalam menangkap peluang dan menghadapi tantangan yang ada adalah menyusun rencana induk pembangunan pariwisata provinsi (Ripparprov) NTT dalam bentuk Ranperda. “Ranperda yang diajukan memberikan arah dan rencana yang jelas bagi pengembangan kawasan-kawasan, baik yang telah berkembang maupun yang potensial untuk dikembangkan. Ripparprov NTT sekaligus memberikan panduan bagi pemangku kepentingan terkait dalam pengembangan pariwisata di NTT,” tegas Lebu Raya.
Ia menambahkan, sistematika rencana induk pembangunan pariwisata tersebut, terdiri atas, visi dan misi, tujuan, sasaran, arah pembangunan kepariwisataan, arah kebijakan pembangunan, strategi dan program indikatif. (jdz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *