Kupang, mediantt.com — Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada para guru yang telah berjuang dalam Ujian Nasional (UN), sehingga membuahkan prestasi yang membanggakan. Dari 33 provinsi di Indonesia, NTT berada pada posisi 7 besar. “Saya berharap prestasi ini terus memotivasi para guru untuk terus berjuang memajukan pendidikan NTT ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Dia meminta, kepemimpinan di sekolah harus diperkuat dan ditunjang dengan visi yang jelas. Sebab, karakter yang kuat akan membawa para guru kepada keberhasilan bagi murid-muridnya.
“Jadikan sekolah sebagai taman, artinya sekolah sebagai tempat yang menyenangkan bagi anak-anak dalam menimba ilmu. Masa depan daerah ini lahir dari anak-anak kita,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Sinun Petrus Manuk mengatakan, pelaksanaan UN berlangsung lancar mulai dari pendataan, penyusunan soal ujian sekolah, pencetakan naskah UN dan Ujian Sekolah (US), distribusi naskah ujian ke 22 kabupaten/kota di provinsi NTT hingga pelaksanaan di sekolah.
“Semua berjalan dengan lancar dan sukses berkat arahan gubernur dan kerja sama antara pemerintah kabupaten/kota, sekolah, orang tua dan masyarakat, kata Petrus kepada SP, Sabtu (6/6).
Sementara itu, saat ini tengah berlangsung kegiatan Bimtek Review Program BOS SMA dan Sinkronisasi program SMK serta Lomba Kompetensi Siswa Tingkat Provinsi NTT Tahun 2015 Provinsi NTT, pada 4-6 Juni, di Kupang.
Frans berharap agar para guru menggunakan dana BOS dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan petunjuk teknisnya sehingga tidak terlibat dalam kasus pidana.
Petrus mengemukakan, pemerintah pusat mengalokasikan dana BOS sebesar 1.200.000/ siswa. Sampai saat ini jumlah dana BOS pendidikan menengah yang masuk ke Provinsi NTT yaitu, SMA sekitar Rp 179,6 miliar, SMK Rp 59,4 miliar, sehingga totalnya sebesar Rp 239,0 miliar yang dicairkan per semester.
Bukan Sekadar Kejujuran
Gubernur Lebu Raya juga mengatakan, upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan bukan hanya sekadar peningkatan faktor kejujuran saja, tetapi ada faktor lain yang perlu diperhatikan oleh permerintah pusat dan daerah yakni faktor kesiapan guru.
Menurut Frans, meskipun kejujuran dinilai penting, tetapi kualitas guru juga harus ditingkatkan. Karena, untuk meningkatkan kualitas pendidikan, peran seorang guru sangat penting dalam hal berkomitmen untuk mencerdaskan anak bangsa.
“Jadi, guru selain punya ilmu, harus punya komitmen juga sehingga memiliki prinsip untuk mencerdaskan anak bangsa,” ujar Frans.
Sementara itu, dalam menyambut masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Frans mengatakan, NTT secara umum harus siap. Dikatakan, saat ini pihaknya sedang meningkatkan beberapa sektor. Dia mengaku, selain pertanian dan peternakan, pihaknya juga berupaya meningkatkan kekuatan di sektor kelembagaan masyarakat. Dalam hal ini koperasi agar segala produksi bisa didorong lewat koperasi.
Sedangkan, untuk hari kebangkitan Nasional, hal yang ditekankan Frans adalah pemuda harus mengobarkan semangat nasionalisme dalam diri mereka untuk menjaga keutuhan NKRI dengan tidak membeda- bedakan satu sama lain berdasarkan agama, budaya, dan suku. (sp/jdz)
Foto : Gubernur Lebu Raya sedang memberikan pengarahan kepada peserta Bimtek di Kupang.