Final Liga Champions: Serbuan Gencar Lawan Serangan Balik

by -121 views

Siaran langsung Minggu (7/6) pukul 01.45 WIB.

BERLIN – Semua orang sepertinya sudah bisa menebak skenario permainan seperti apa yang bakal terjadi ketika Barcelona bertemu Juventus di final Liga Champions, Sabtu (6/6) atau Minggu (7/6) dini hari WIB, di Stadion Olympia, Berlin. Blaugrana bakal menyerbu dengan gencar sejak menit pertama sementara Juventus mengandalkan serangan balik.

Partai di Jerman ini sangat unik karena kedua tim sama-sama memburu gelar ketiga mereka musim ini. Juventus tampil di partai ini setelah sukses merebut gelar Serie A dan Piala Italia. Sedangkan Barca baru saja memastikan gelar La Liga dan Piala Raja.

Berbekal barisan penyerang terbaik dunia seperti Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar, sangat masuk akal jika tim yang berbasis di Catalan ini bakal mengusung permainan ekstramenyerang sejak detik pertama. Total 120 gol yang dihasilkan ketiga pemain tersebut musim ini menunjukkan betapa berbahayanya trisula yang dijuluki “Trio MSN” ini.

Pelatih Barcelona, Luis Enrique, pun menantang pasukannya untuk bisa menorehkan sejarah menjadi satu-satunya tim Eropa yang mampu meraih gelar treble dua kali. Sebelumnya, Barca pernah menyabet trigelar di era pelatih Pep Guardiola juga pada musim pertamanya yakni pada 2008/09.

“Kami telah sampai pada momen yang ini dan berharap bisa menorehkan sejarah klub ini,” ujar Enrique.

Soal timnya yang bakal menyerang juga diungkapkan dengan gamblang olehnya. “Saya pikir kami akan menguasai bola lebih sering. Kami harus menghabiskan waktu lebih banyak di daerah mereka. Kami harus bermain di level terbaik. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit,” papar pelatih yang musim lalu menangani Celta Vigo ini.

Enrique juga diuntungkan karena seluruh pasukannya siap 100 persen. Tak satu pun anggota skuatnya yang cedera sehingga bisa menurunkan pasukan terbaik. Selain trio MSN di barisan depan, di lini tengah Ivan Rakitic, Sergio Busquets, serta Andres Iniesta akal memberi dukungan penuh untuk mengalirkan bola di lini depan.

Dua bek sayap, Jordi Alba dan Dani Alves, juga bakal melakukan tusukan di sisi kiri dan kanan untuk merepotkan barisan pertahanan Juventus. Sedangkan di jantung pertahanan bakal dijaga Gerard Pique dan Javier Mascherano.

Meski lebih sering menjadi cadangan musim ini, Marc-Andre Ter Stegen tampaknya bakal dipercaya mengawal gawang Azulgrana dibanding Claudio Bravo. Ini karena penjaga gawang asal Jerman tersebut menunjukkan performa luar biasa dalam beberapa pekan terakhir.

Meski timnya diunggulkan karena mampu melaju mulus hingga ke partai pamungkas, Enrique menekankan jika dalam pertandingan final segalanya akan berbeda.

“Kami mencetak begitu banyak gol di Liga Champions namun kami juga sadar partai final pastilah berbeda. Begitu banyak tekanan dan kami harus bisa mengatasinya,” kata mantan pelatih AS Roma ini.

“Kami tahu sepanjang pertandingan nanti kami akan menghadapi Juve yang berusaha keras menguasai bola dan mereka akan menekan kami. Siapa yang menang tergantung pada tim mana yang bisa beradaptasi lebih baik dalam situasi seperti itu,” ujar Enrique.

Juventus sendiri memang menjadi underdog dalam pertandingan ini. Namun pastinya, Gianluigi Buffon tak akan melewatkan begitu saja peluang membuat sejarah menyabet treble.

Pelatih Juve, Massimiliano Allegri, menepis anggapan jika timnya hanya akan bertahan total dan memanfaatkan serangan balik. Mantan pelatih AC Milan ini juga mengaku telah mengetahui kelemahan pemegang empat trofi Liga Champions ini.

“Kami harus tampil bagus melawan tim hebat. Namun seperti tim lainnya mereka juga bisa melakukan kesalahan dan punya kelemahan,” kata Allegri.

Mantan pelatih Cagliari ini juga menegaskan tim tak hanya memikirkan bagaimana meredam serangan Barcelona. “Bagaimana kami menghentikan Barcelona? Kami harus berpikir bagaimana mencetak gol,” paparnya.

“Kami harus siap secara teknik karena mereka tim yang sangat mengandalkan teknik. Barisan penyerang juga menjadi kekuatan terbaik mereka jadi kami harus sangat, sangat bagus, dalam hal itu,” kata Allegri lagi.

Namun selain faktor teknis, Allegri juga mengakui keberuntungan juga ikut berperan dalam partai seperti ini. “Tim kami sangat tenang dan fokus. Ini akan menjadi pertandingan yang hebat karena ini partai final. Kami butuh keberuntungan dan kami harus bekerja keras untuk bisa mencapainya,” ujar pelatih yang sukses membawa Milan menjuarai Serie A empat tahun silam ini.

Sayangnya, menghadapi partai penting ini Juve tak akan diperkuat bek tengah tangguh Giorgio Chiellini. Pemain berusia 30 tahun ini dihantam cedera betis ketika berlatih.

Ini tentu menjadi pukulan bagi Juve, namun Allegri tetap yakin dia punya pengganti yang tak kalah hebat yakni Andrea Barzagli dan Angelo Ogbonna. “Kami tentu menyesalkan atas apa yang terjadi pada Chiellini. Kami kehilangan pemain yang telah tampil begitu hebat sejak awal musim,” ujarnya.

“(Andrea) Barzagli dan (Angelo) Ogbonna dalam kondisi fit. Jika Barzagli siap maka dia yang akan tampil, jika tidak maka Ogbonna bakal turun.”

Barzagli bakal berduet dengan Leonardo Bonucci sebagai bek tengah. Keduanya didampingi Stephan Lichtsteiner di kanan dan Patrice Evra di kiri. Di posisi penjaga gawang Buffon tak tergantikan. Kiper berusia 38 tahun itu bertekad menyempurnakan kariernya dengan gelar juara Liga Champions setelah sukses bersama Juventus berjaya di kompetisi lokal dan menjadi juara Piala Dunia bersama timnas Italia.

Juve juga punya barisan tengah yang tak kalah tangguh karena memiliki Andrea Pirlo, Claudio Marchisio, serta pemain belia yang tengah menanjak namanya, Paul Pogba. Sementara Arturo Vidal akan berjuang sebagai penyerang lubang untuk menopang duet striker Alvaro Morata dan Carlos Tevez.

“Kami memulai musim ini dengan target penting lolos ke perempat final. Kini kami bisa sampai ke final. Tim yang menang di Berlin akan menyabet treble dan kami berharap kami yang meraihnya,” kata Allegri. (Baca juga: Diego Simeone Bilang Barcelona Lebih Komplet Bersama Luis Enrique)

Seperti ‘Binatang’

Stadion Olympic di Belin akan menjadi panggung perpisahan Xavi setelah 17 tahun membela Barcelona. Dia berharap Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar bisa memberikan perbedaan pada laga final Liga Champions melawan Juventus, dini hari nanti WIB.

Xavi ingin lini serang Barca bisa sebuas binatang di final nanti. “Saya sudah pernah bermain dengan beberapa pemain menakjubkan sepanjang waktu saya di Barcelona, tapi tiga penyerang seperti Lionel Messi, Neymar dan Luis Suarez adalah sesuatu yang lain, tidak pernah saya liihat sebelumnya,” ujar Xavi.

“Mereka menciptakan serangan ‘binatang’ dalam bakat yang dimiliki seperti yang sudah kita lihat sepanjang musim ini. Mereka menciptakan ‘binatang’ yang tidak bisa dihindari.”

Ditanya soal penilaiannya terhadap Messi, Xavi menjawab,”Messi? Saya merasa tidak perlu dibicarakan. Apa yang tersisa untuk dikatakan? Dia adalah yang terbaik yang pernah ada, dia adalah yang terbaik yang akan pernah ada.” (sp/jk/the mirror/berbagai sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *