Demi Efisiensi, Tahun Ini ATM Bank BUMN Digabung

by -130 views

JAKARTA – Seluruh bank di bawah badan usaha milik negara (BUMN) bersepakat untuk menggabungkan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) pada tahun ini. Dirut PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Asmawi Syam mengungkapkan, rencana tersebut bertujuan efisiensi biaya operasional.

”Ini kaitanya dengan Himbara (Himpunan Bank milik Negara). Yang jelas, diharapkan kajian-kajiannya akan segera diselesaikan sehingga rencana penggabungan tersebut segera terealisasi. Itu sebagai bentuk layanan yang diberikan perbankan untuk nasabah juga. Mudah-mudahan secepatnya tahun ini rampung,” ujarnya di sela acara public expose penerbitan obligasi BRI di Jakarta Rabu (3/6).

Selain efisiensi, penggabungan bertujuan memeratakan pengadaan ATM hingga ke daerah-daerah di seluruh tanah air. ”Ada kaitannya dengan sebaran ATM juga. Jadi, kita lihat lagi saat utilisasi mesin ATM di suatu tempat tidak terlalu besar, maka akan kita kurangi. Tujuannya, memberikan sebaran yang rata kepada masyarakat,” urainya.

Dia mengungkapkan, rata-rata pemakaian transaksi di satu mesin ATM idealnya sekitar 200 transaksi per hari. Dalam satu bulan seharusnya dapat melakukan 6.000 transaksi. Apabila kurang dari jumlah tersebut, akan diambil langkah untuk relokasi ATM agar tidak terjadi penumpukan di satu titik.

Langkah tersebut juga diharapkan akan mengurangi biaya investasi pengadaan ATM. Namun, dia tidak mau mengungkapkan nominal belanja anggaran untuk pengadaan mesin ATM yang dianggarkan emiten dengan kode perdagangan BBRI tersebut.

Asmawi mengungkapkan, setiap tahun perseroan menganggarkan pengadaan mesin ATM sekitar 2.000 unit. Jumlah tersebut diharapkan bisa berkurang seiring dengan adanya upaya penggabungan mesin ATM bank-bank pelat merah.

”Yang jelas, kalau sudah terealisasi, kan tidak perlu pengadaan baru. Yang ada kita maksimalkan dan hanya butuh investasi IT-nya. Jadi, kalau nasabah BRI mau transaksi di ATM Bank Mandiri kan kena charge, nanti dengan adanya penggabungan itu, bisa tidak kena charge lagi,” katanya.

Ke depan pihaknya berharap upaya penggabungan ATM tersebut bisa memberikan kemudahan transaksi bagi masyarakat. ”Masih kajian internal, jadi belum sosialisasi. Nanti juga kalau sudah terealisasi bisa disosialisasikan lewat media, bisa juga di layar tiap ATM diberi tulisan bisa transaksi dengan ATM gabungan tersebut,” jelasnya. (jp/jk)

Foto : Ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *