BI Rilis Pertumbuhan Ekonomi NTT Hanya 4,6 Persen

by -122 views

Kupang, mediantt.com — Bank Indonesia Perwakilan Nusa Tenggara Timur meliris pertumbuhan ekonomi NTT dalam triwulan I-2015 hanya mencapai 4,6 persen dari target sekitar 5,0 persen. Hal ini dipengaruhi cuaca buruk yang berimbas pada produksi ikan.

“Musim panen belum kunjung tiba juga ikut memperlambat pertumbuhan ekonomi NTT pada triwulan tersebut,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTT Naek Tigor Sinaga di Kupang, Senin (18/5).

Selain itu, tambahnya, realisasi anggaran pemerintah masih dalam tahap konsolidasi, sehingga ikut mengganggu daya beli dan konsumsi rumah tangga.

Dari sisi spasial, Kota Kupang memiliki share Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar dari total PDRB NTT sebesar 18,7 persen diikuti Kabupaen Timor Tengah Selatan 8,4 persen dan Kabupaten Kupang 7,7 persen.

Sementara dari sisi pertumbuhan, Kota Kupang merupakan yang tercepat pada rentang waktu 2012-2013 sebesar 7,6 persen (yoy), dikuti Kabupaen Belu 6,4 persen dan Kabupaten Sumba Barat Daya 6,1 persen.

Sedangkan share terendah dimiliki oleh Kabupaten Sumba Tengah (1,1 persen) dan Kabupaten Sabu Raijua (1,3 persen), sementara pertumbuhan terendah terdapat pada Kabupaten TTS (4,3 persen) serta Kab Sikka dan Kabupaten Timor Tengah Utara (4,5 persen).

Ia mengatakan apabila dirunut dari berbagai sisi, pertumbuhan ekonomi Provinsi NTT dari tahun ke tahun dari sisi penggunaan, andil perekonomian terbesar didorong oleh konsumsi rumah tangga, selain laju pertumbuhan jaring ekspor yang negatif menahan pertumbuhan ekonomi NTT.

Dari sisi sektoral, katanya, andil perekonomian NTT didorong oleh sektor pertanian, administrasi pemerintah, serta perdagangan besar dan eceran.

“Kami mengupayakan agar tahun 2015 bisa keluar dari tren perlambatan pertumbuhan global ini. Caranya, mendorong masuknya investasi ke NTT,” ujarnya. (ant/st)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *