Kupang, mediantt.com – Provinsi NTT mendapat kehormatan dan penghargaan dari peserta DIklat Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu) Angkatan ke-54, untuk melakukan observasi. Karena itu, Wakil Gubernur NTT, Benny Litelnoni meminta para diplomat, peserta Sesdilu itu untuk membantu mempromosikan NTT ke luar negeri.
“Kami merasa amat bangga karena Kementerian Luar Negeri memilih Provinsi NTT sebagai tempat Observasi Langsung Diklat. NTT sebagai daerah terluar dan daerah perbatasan masih kurang dikenal oleh masyarakat Indonesia khususnya dan masyarakat internasional umumnya, padahal NTT memiliki potensi-potensi daerah yang membanggakan. Karena itu, saya berharap para peserta diklat yang adalah para diplomat dapat mempromosikan NTT ke mana-mana,” harap Wagub ketika menerima kunjungan peserta Diklat Sesdilu Angkatan ke-54, kemarin.
Kepada para diplomat, Wagub Benny menguraikan secara singkat tentang NTT, terutama potensi-potensi daerah dan persoalan-persoalan yang dihadapi pemerintah dan masyarakat Provinsi NTT. Menurutnya, NTT adalah daerah Kepulaun dengan potensi andalannya adalah ternak, pariwisata, serta kelautan dan perikanan. “NTT masih berbenah dan terus berbenah diri untuk mempercepat laju pembangunan dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah,” tandas Benny.
Sedangkan persoalan-persoalan yang dihadapi, jelas Wagub, adalah masih tertinggalnya infrastruktur di NTT terutama di bidang pendidikan, kesehatan, transportasi darat dan transportasi laut. “Moratorium PNS khususnya di bidang pendidikan sangat mempengaruhi upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas anak-anak NTT khususnya, dan Indonesia pada umumnya,” katanya
Karena itu, ia berharap agar para diplomat menjadikan hal-hal ini sebagai kajian-kajian ilmiah yang dapat menjadi masukan berguna bagi pemerintah NTT.
Wagub juga menguraikan posisi NTT sebagai daerah perbatasan. Pemprov NTT telah dan sedang membangun kerja sama ekonomi dengan mengembangan perdagangan segitiga Kupang-Darwin-Dili. Kerja sama terutama dengan Timor Leste terus digalakan. Namun persoalan tapal batas, lanjut Wagub, seringkali menjadi kendala dalam membangun kerja sama tersebut. Karena itu, wagub mengharapkan agar Kemenlu menaruh perhatian serius terhadap masalah tersebut.
Direktur Sesdilu Kemenlu, Nana Yuliana selaku ketua rombongan menjelaskan, kedatangan merekan ke NTT untuk melakukan Observasi Lapangan. “Rombongan peserta diklat berjumalah 45 orang dan merupakan diplomat-diplomat yang sudah bekerja di Kedubes dan memiliki masa kerja di Kemenlu antara 10-20 tahun,” katanya. (jdz)
Foto : Wagub Benny Litelnni berpose bersama para diplomat, peserta DIklat Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu) Angkatan ke-54 di Kupang.
