JAKARTA – Menteri Pertahanan Timor Leste, Cirilo Cristovao, siap meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan dengan Indonesia. Terlebih selama ini antara Indonesia-Timor Leste dianggap ‎sudah memiliki hubungan baik.
“Dengan menteri pertahanan, kita memang punya hubungan yang selama ini sudah terjalin cukup baik. Ada kerja sama baik di tingkat kementerian maupun angkatan bersenjata,” kata Cirilo, di Jakarta, Selasa (5/5/2015).
Cirilo menyebut bentuk kerja sama tersebut dalam hal pelatihan-pelatihan sebagai upaya peningkatan di bidang kemiliteran. Di antaranya kerja sama kesepakatan antara TNI dan angkatan bersenjata Timor Leste, INAMOR (Indonesian Army Monitoring Work) dan juga kerja sama pelatihan-pelatihan misi bersama.
“Serta pelatihan perwira jasmani dan pelatihan di bidang engineering yang difasilitasi TNI,” ucap Cirilo.
Selain itu, sebut dia, ada kesepakatan secara informal dengan menhan untuk mengirim perwira Timor Leste ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) dan Sekolah Staf dan Komandan Angkatan Darat (Seskoad). Sementara, terkait rencana ke depan kerja sama tersebut, Cirilo mengatakan, akan melihat prosesnya secara bertahap.
“Kerja sama cukup luas bukan saja pelatihan bersama tetapi bisa hal lain. Kita lihat proses nanti ke depan,” kata Cirilo.
Cirilo juga membangun kerja sama bilateral dengan Lembaga Ketahanan Nasional dengan mengirim lebih banyak militer Timor Leste menjalani Program pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) di Lemhanas.
Pascakunjungan Menhan Timor Leste tersebut, Lemhanas berjanji akan menambah kuota militer negara tetangga tersebut sebagai peserta pendidikan tersebut untuk tahun depan.
“Wagub Lemhanas meminta tahun depan bisa menambah jatah pengiriman dan melakukan kajian bersama di bidang kajian perbatasan kelautan,” katanya. (sp/jk)