Marzuki Alie Siap Maju di Kongres Partai Demokrat

by -132 views

JAKARTA — Teka-teki siapa bakal maju sebagai pengganti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum Partai Demokrat masih misterius. Nama SBY sendiri masih dianggap sebagai figur terkuat untuk meneruskan masa jabatannya. Namun, suara yang meminta adanya regenerasi kepengurusan juga kian menguat.

Menurut politisi Partai Demokrat Marzuki Alie, regenerasi adalah keniscayaan, tuntutan zaman. Hanya yang membedakan adalah kapan regenerasi itu dilakukan, apakah sekarang atau nanti. ”Yang pasti regenerasi dilakukan untuk kepentingan partai yang lebih baik. Kalau regenerasi dilaksanakan asal-asalan bisa jadi malah tidak membuat partai lebih baik,” tuturnya. Terkait masibh kuatnya nama SBY sebagai figur ketua umum, Marzuki mengaku sudah membuat survey ke-120 pemilik suara DPC/DPD partainya.

Hasilnya, 100 suara menyatakan SBY cukup jadi ‘bapak partai’ saja, sebagai pemersatu partai, tidak perlu jadi ketua umum. Selain itu, 10 suara lain bersikap lebih hati- hati dan meminta langkah SBY jangan sampai membuat partai terpecah-belah, sedang 10 responden survey lain meminta SBY dan MA melakukan komunikasi demi perbaikan partai.

Menurut Marzuki, dari suara 100 responden yang meminta SBY tidak lagi terjun ke dunia politik praktis karena alasan menjaga kehormatan SBY serta menjauhkannya dari potensi terciprat kotornya dunia politik praktis. Misalnya, memecat kader yang nakal, dihujat dan didemo kader yang tidak puas, difitnah dan sebagainya.

”Apalagi jika harus turun langsung mengurusi hal-hal teknis. Itu jangan lagi dibebankan ke Pak SBY,” kata dia. Bagi Alie, secara konsep, politik itu mulia jika dilakukan demi kepentingan berbangsa. Namun, kata dia, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam praktiknya politik itu kotor. Selalu bersinggungan dengan kekuasaan, konflik, kepentingan, dan area-area rawan konflik lainnya. “Itu sebabnya, mayoritas pemilik suara kongres PD yang saya survey menyayangkan kalau Pak SBY harus dilibatkan lagi dalam praktik politik praktis,” tuturnya.

Sebab, bukan karena mereka tidak mau dipimpin lagi oleh SBY. Tetapi, karena mereka menghargai SBY dan ingin menempatkannya dalam posisi yang lebih terhormat sebagai ketua majelis tingi kehormatan partai. ”Pak SBY adalah bapak partai, pemersatu partai. Jangan sampai posisinya yang sangat terhormat itu dipaksa-paksa oleh orangorang dekatnya untuk terjun lagi sebagai ketua partai. Orang-orang yang mendorong SBY maju lagi itu, menurut saya, tidak menghormati Pak SBY dan tidak menjaga kehormatan partai. Orang-orang seperti itu tidak layak, karena hanya berpikir untuk kepentingan diri sendiri,” tegasnya.

Jika memang diberi amanat pemilik suara kongres, Marzuki Alie berjanji akan maju sebagai calon ketua umum partai. ”Kalau pemilik suara memberi amanat, saya tidak boleh menolak. Apapun tugas yang diberikan partai, apapun risiko, baik itu masuk penjara atau dikucilkan dari partai saya siap jika memang pemilik suara menugaskan saya maju sebagai ketua,” tegasnya. Sementara itu, ketua Angkatan Muda Demokrat Indonesia (AMDI) Victor Manurung menegaskan, sudah saatnya partai Demokrat melakukan regenerasi kepemimpinan.

Sebab, jika masih menempatkan SBY sebagai pengurus maka ada dua kerugian besar yang akan ditanggung partai. Pertama, memunculkan stigma bahwa PD bukan lagi partai modern yang hanya berbasis pengultusan seseorang. Kedua, jika masih dipimpin SBY di masa mendatang, akan muncul stagnasi kader-kader potensial yang seharusnya bisa bermanfaat bagi partai. (indopos)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *