Kupang, mediantt.com — Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya mengatakan, kerja sama dan kesiapan sangat diperlukan ketika menghadapi bencana. Hal utama yang paling penting adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM).
“Bencana bisa datang kapan saja, bagaikan pencuri. Kita mesti siap menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi, yang mana kesiapan sumber daya manusia menjadi sangat penting,” katanya ketika membuka Rakor Search And Rescue (SAR), di Hotel Aston Kupang, Rabu (15/4).
Topografi NTT sebagai daerah kepulauan, yang memiliki laut luas dinilai cukup akrab dengan bencana. Pada kesempatan itu, Frans minta dukungan dari berbagai pihak, terutama Komisi V DPR RI dan Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk menyediakan berbagai fasilitas dan sarana dalam mengantisipasi bencana bagi wilayah NTT.
Pada kesempatan dan di tempat yang sama, gubernur menandatatangani nota kesepakatan antara Pemerintah Provinsi NTT dengan Basarnas.
Sementara itu, Fary Djemi Francis, Ketua Komisi V DPR menyampaikan, Komisi V sebagai mitra dari Basarnas mendukung penuh penguatan dan peningkatan fasilitas yang diperlukan Basarnas dalam melaksanakan tugasnya. Anggaran untuk Basarnas mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. “Komisi V meminta SAR untuk bertindak aktif melakukan sinergi dengan instansi terkait, khususnya dengan Pemda,” kata Fary.
Sementara itu, Kepala Badan SAR Nasional menyampaikan melalui sambutan yang dibacakan oleh Kepala Biro Hukum dan Kepegawaian Badan SAR Nasional, Agung Prasetyo SHMH, Basarnas tidak dapat bekerja sendiri dalam setiap operasi SAR tanpa adanya peran serta dan dukungan dari berbagai pihak. “Keberhasilan dalam memberikan jasa SAR merupakan hasil kerja sama dan sinergisitas di antara elemen internal Badan SAR Nasional maupun hasil koordinas dan kerjasama yang baik dengan organisasi berpotensi SAR,” tandasnya. (st)