Jelang Semana Santa, Rumah Warga Jadi “Home Stay”

by -127 views

LARANTUKA — Pemerintah Kabupaten Flores Timur bekerja sama dengan gereja dan penduduk sekitar berupaya menampung pengunjung yang datang untuk mengikuti prosesi Jumat Agung di Larantuka. Jumat Agung adalah hari Jumat sebelum Minggu Paskah.
“Masalah tempat penginapan memang tetap menjadi persoalan pada setiap perayaan Jumat Agung, karena para peziarah yang datang jumlahnya mencapai ribuan orang. Sementara jumlah kamar hotel sangat terbatas,” kata Bupati Flores Timur Yoseph Lagadoni Herin di Larantuka, Selasa (24/3/2015).
Upaya yang dilakukan Pemkab adalah bekerja sama dengan gereja untuk meminta kesediaan umat agar mau menampung siapa saja yang datang untuk mengikuti prosesi tersebut. Di samping itu, Pemkab juga membantu menyulap rumah-rumah penduduk menjadi home stay sehingga bisa digunakan oleh para tamu.
Home stay ini tentu harganya lebih murah dibanding hotel dan bisa dijangkau seluruh lapisan masyarakat,” kata dia.
Persoalan yang dihadapi para peziarah Katolik dari berbagai daerah di Tanah Air dan mancanegara yang selama ini mengunjungi Larantuka adalah soal akomodasi. Sementara di sisi lain, prosesi Jumat Agung sudah menjadi agenda wisata rohani di sana.
Menurut dia, Pemkab secara terus-menerus berupaya mendorong para pengusaha untuk membangun hotel di daerah itu, tetapi para pengusaha kurang berminat. “Banyak juga pengusaha yang menyatakan minat dan datang ke Larantuka, tetapi setelah melakukan studi, mereka mengurungkan niat dengan alasan kurang berprospek dari segi bisnis,” kata Yoseph.
Salah satu alasan terbesarnya adalah karena tamu-tamu yang berkunjung ke daerah itu bersifat musiman atau hanya ada pada saat menjelang prosesi Jumat Agung. Selebihnya hotel dan penginapan akan sepi karena minimnya tamu. (kpc/ant)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *