Jalur Km 17 Ende-Maumere Sudah Dibuka Lagi

by -137 views

Ende, mediantt.com — Setelah hampir tiga minggu jalur jalan negara di Km 17 arah Kota Ende putus total akibat gempa, maka terhitung sejak Rabu (18/3/2015) sudah dibuka kembali. Artinya, sudah bisa dilewati kendaraan bermotor maupun pejalan kaki.

“Saat ini ruas jalan tersebut sudah bisa diakses kendaraan meskipun baru sebatas kendaraan roda dua atau sepeda motor,” kata Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pembangunan Jalan dan Jembatan Nasional Wilayah IV Provinsi NTT, Leo Sigit kepada Pos Kupang, Rabu (18/3/2015) ketika ditemui di ruas jalan negara KM 17.

Ia mengatakan, akses jalan yang rusak tersebut sudah mulai bisa dilewati oleh pejalan kaki mulai Senin (16/3/2015) lalu diikuti oleh pengendara sepeda motor pada, Selasa (17/3/2015) serta pada Rabu (18/3/2015) dan rencananya pada, Kamis (19/3/2015) pengendara kendaraan roda empat.

“Iya kita awali dengan pejalan kaki duluan lalu pengendara sepeda motor serta seterusnya mobil. Sebuah alat berat sedang menggusur ruas jalan di Kilometer 17 beberapa waktu lalu.

Leo mengatakan untuk menstabilkan ruas jalan negara di KM 17 diperlukan waktu yang cukup panjang karena mengingat tingkat kerusakan yang cukup parah meskipun demikian pihaknya terus berusaha membuka akses jalan walaupun masih bersifat darurat.

Seperti diberitakan, jalur jalan negara tepatnya di Jalan Negara KM 17 arah Kota Ende, pada Minggu malam (8/3/2013) longsor yang menyebabkan arus transportasi dari dan menuju ke Kota Ende lumpuh sejak Minggu (8/3/2015). Tumpukan material yang diakibatkan jalan yang runtuh terbentang sekitar 70 meter.

Kondisi demikian membuat para pengendara baik roda dua maupun empat praktis terhenti di lokasi kejadian namun demikian masih terlihat beberapa orang warga yang nekat menerobos di antara tumpukan material meskipun harus bertaruh nyawa karena kondisi tanah dan batu di lokasi kejadian yang labil.

Kasatker Pembangunan Jalan dan Jembatan Nasional Wilayah IV NTT, Leo Sigit pasca longsoran itu menjelaskan, sebenarnya ruas jalan negara sepanjang KM 17 sudah rawan longsor. Hal itu diperparah dengan gempa yang terjadi pada 18 Febuari yang membuat tanah menjadi retak sehingga mempermudah terjadinya longsoran maupun patahan ketika hujan lebat terjadi.

“Saat gempa terjadi pada 28 Februari lalu saya sempat ke KM 17 saya melihat bahwa ruas jalan ada yang sudah retak. Saya memprediksi bahwa besar kemungkinan akan terjadi patahan maupun longsoran dan hal itu terjadi seperti saat ini,” kata Leo. (pk/st)

Ket Foto : Sebuah alat berat sedang menggusur ruas jalan di kilometer 17 Ende pasca longsor akibat gempa. (Foto: Pos Kupang)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *