Pemerintah Didesak Segera Atasi Bencana Lumpur di Semau

by -122 views

Kupang, mediantt.com – Luapan lumpur di Semau yang mirip lumpur Lapindo, sudah sangat meresahkan dan telah menjadi bencana alam bagi warga Semau dan sekitarnya. Karena itu, GMKI Cabang Kupang dan Keluarga Mahasiswa Helong (Kemah) Kupang mendesak pemerintah segera mengatasi masalah lumpur di Semau itu. Kelompok mahasiswa ini pun melakukan aksi penggalangan dana untuk membantu warga korban bencana lumpur di Semau.

Seperti disaksikan media ini, Selasa (10/3/2015), GMKI Cabang Kupang dan Keluarga Mahasiswa Helong (Kemah) Kupang melakukan aksi penggalangan dana di depan kampus Unwira Kupang. Aksi ini diikuti hampir 100-an orang mahasiswa. Mereka melakukan orasi mengajak mahasiswa dan para pengendara yang melintasi jalan tersebut guna mengulurkan bantuan. Mereka juga membentangkan spanduk berisi seruan kemanusiaan dan penggalangan bantuan, antara lain, “Bantuanmu merupakan wujud keperdulian kepada sesame”.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Yusak Maleni, dalam orasinya mengajak seluruh warga Kota Kupang untuk mengulurkan bantuan seadanya. Berapapun besar bantuan yang diberikan sangat berarti bagi warga korban bencana alam Semau. “Mari kita ulurkan tangan dan dukungan kita bagi warga korban bencana lumpur Semau,” ajak dia.
Pejabat Sementara (Pjs) Ketua GMKI Cabang Kupang, Melkianus Suni, mengatakan, aksi penggalangan dana ini dilaksanakan untuk membantu korban bencana alam di Semau. Kata dia, aksi penggalangan dana ini akan dilanjutkan di Lampu Merah simpang 4 Polda NTT, Rabu (11/3/2015).
Menurut dia, GMKI melihat bencana alam lumpur di Semau menimbulkan dampak yang besar bagi masyarakat, di mana berdasarkan data media, kerugian yang dialami mencapai Rp 515 juta. Selain itu, dampak jangka panjang akan timbul akibat luapan lumpur yang makin meluas menutup areal persawahan dan perkebunan warga. Karena itu, penggalangan dana sangat penting dilakukan karena masyarakat akan mengalami gagal panen dalam waktu jangka panjang.
“Kami akan terjun langsung ke lapangan untuk menyerahkan bantuan yang kami kumpulkan. Kami juga akan memantau lokasi bencana yang terjadi,” katanya.
Kepada Pemprov NTT dan Pemkab Kupang, GMKI menyarankan agar segera menanggulangi masalah yang ada dengan tidak hanya menyerahkan bantuan untuk mengatasi dampak jangka pendek, tetapi juga antisipasi dampak jangka panjang. “Kami minta pemerintah melakukan kajian untuk mengetahui penyebab luapan lumpur tersebut, lalu menentukan solusi alternatif terhadap bencana yang terjadi, tidak hanya untuk jangka pendek tapi juga untuk waktu jangka panjang. Pemerintah selama ini kelihatan lamban dalam mengatasi masalah yang terjadi, kami tidak ingin penanggulangan bencana ini lamban sama seperti masalah bencana Amfoang,” tegasnya, mengingatkan.
Isak Riwu Lappa, salah satu Badan Pengurus Cabang, mengatakan, aksi yang dilakukan tersebut merupakan upaya menggerakkan dan menyadarkan pemerintah dalam mengatasi masalah bencana Semau. “Pemerintah harus bertindak cepat dalam mengatasi masalah bencana alam lumpur Semau,” ujarnya.
Ketua Kemah Kupang, Into Herison Tihu, mengharapkan kepada pemerintah agar secepatnya menanggulangi masalah ini dengan tidak hanya menyalurkan bantuan beras dan supermie. “Pemerintah harus memberikan bantuan jangka panjang berupa bantuan pendidikan dan kesehatan, serta ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Sebab bencana Semau berdampak jangka panjang. Jangan hanya sumbang beras dan supermi,” tegasnya. (jdz/sta)

Foto : Ilustrasi semburan lumpur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *