Duh, Pengguna Narkoba NTT 43.000 Orang

by -126 views

KUPANG — Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Aloysius Dengi Dando mengatakan, jumlah pengguna narkoba di daerah berbasis kepulauan itu hingga awal tahun 2015 tercatat mencapai 43 ribu orang.

“Jumlah tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Nasional Narkoba (BNN) setempat bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 13 ribu orang dari sebelumnya 30 ribu orang,” katanya kepada Antara di Kupang, Senin (24/2).

Jumlah tersebut katanya mengalami peningkatan yang cukup mencengangkan, karena survei dua tahun lalu (2013) menunjukkan jumlah pengguna narkoba di daerah ini sebenyak 30 ribu orang.

“Harus kita akui, hasil survei iini cukup mencengangkan karena pengguna narkoba di NTT mencapai 43 ribu orang. Saya pikir ini angka yang tinggi dan harus secepatnya kita tekan. Dan ini merupakan tugas kita bersama,” katanya.

Menurutnya, pengguna narkoba ini pastinya ada di sekeliling kita. Karena itu, peran aktif masyarakat mendorong mereka berhenti dengan membawa mereka untuk melaporkan diri ke BNN atau polisi agar bisa direhabilitasi.

Dia memastikan, tidak akan ada proses hukum bagi pengguna narkoba yang melaporkan dirinya sendiri dan ingin direhabilitasi. Tidak hanya itu, pihaknya juga menjamin kerahasiaan identitas pemakai tersebut.

“Kesadaran pengguna untuk berhenti dengan melaporkan diri kepada BNN atau polisi masih rendah. Dari 28 orang yang direhabilitasi, hanya delapan orang yang melaporkan diri,” ujarnya.

Sejauh ini, sambungnya, di NTT sudah ada 28 orang pengguna narkoba yang direhabilitasi di Lido Bogor dan Makassar. Delapan orang tersebut melaporkan dirinya sendiri kepada BNN diantar orangtua, sedangkan 20 orang lainnya ditangkap dan setelah melalui persidangan putusannya direhabilitasi.

Dari 28 orang yang direhabilitasi, tambahnya mayoritas berasal dari Kota Kupang. “Kami terus melakukan sosialisasi baik itu tentang pengetahuan terkait narkoba maupun bahaya penggunaan narkoba, terutama di kalangan remaja dengan melibatkan sekolah dan perguruan tinggi,” tandasnya. (sp/jk)

Ket foto; Ilustrasi panti rehabilitasi narkoba.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *