Kupang, mediantt.com — Ini berita mengejutkan. Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi NTT merilis data yang memprihatinkan, bahwa sedikitnya ada 105 bayi di NTT telah terinveksi HIV dan AIDS. Dari jumlah itu, sebagian besar terdapat di Kota Kupang dan Kabupaten Belu.
“Iya, jadi dari data yang kami peroleh dari hasil VCT, ada sekitar 105 bayi yang telah terinveksi HIV dan AIDS, dengan jumlah terbanyak di Kota Kupang dan Kabupaten Belu,” kata Ketua KPA Provinsi NTT, dr Husen Pancratius di Kupang, kemarin.
Ia menjelaskan, jumlah terebut kemungkinan akan bertambah karena 105 orang bayi yang terdata itu karena hasil VCT yang dilakukan di dua tempat itu, sedangkan di kabupaten lain tidak ada VCT karena peralatan yang terbatas.
Menurut dia, jumlah pegidap HIV dan AIDS di NTT dari tahun ke tahun semakin bertambah, hal itu dibuktikan pada tahun 2014 lalu jumlah penderita HIV dan AIDS sebanyak 3.041 kasus. ”Ini yang berhasil kami data tapi masih banyak yang tidak terdata,” katanya.
Karena itu, sebut dia, untuk menekan angka pengidap HIV dan AIDS, KPA Provinsi NTT telah membentuk kader peduli HIV dan AIDS di tingkat pedesaan maupun kelurahan, karena sebagian besar pengidap penyakit mematikan ini berasal dari desa.
Ketua KPA NTT juga meminta agar seluruh masyrakat di NTT segara melakukan test VCT sehingga dapat mengetahui statusnya apakah sudah terinveksi penyakit ini atau belum. ”Semua manusia bisa terinveksi virus HIV dan AIDS,” katanya (lens/jk)
