Rakyat NTT Merindukan Tol Laut Segera Direalisasi

by -127 views

Kupang, mediantt.com — Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah menabur harapan kepada masyarakat Indonesia, walau belum semua direalisasikan. Sebagai Provinsi Kepulauan, NTT pun merindukan segera terwujudnya pembangunan infrastruktur, terutama transportasi laut yang disebut Tol Laut, yang selama ini digulirkan Presiden Jokowi. Kerinduan itu makin kuat ketika Presiden Jokowi hadir pada HUT NTT ke-56, 20 Desember lalu. Rakyat NTT berharap Tol Laut segera direalisasikan.

Sejarah baru telah tercatat dengan tinta emas oleh masyarakat NTT ketika Hari Ulang NTT ke-56 pada 20 Desember 2014, dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Ini juga sekaligus menjadi hadiah amat berharga bagi masyarakat NTT, yang berharap program infrastruktur yang dijanjikan Jokowi terutama tol laut segera direalisasikan.

“Di saat NTT berusia 56 tahun, Bapak Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana hadir di tengah kami masyarakat NTT, sekaligus mengambil bagian dari kegembiraan masyarakat NTT yang merayakan ulang tahunnya. Kehadiran ini tentu disambut dengan antusias dan kami syukuri sebagai kado ulang tahun NTT ke-56,” kata Gubernur NTT, Drs Frans Lebu Raya pada puncak acara HUT NTT ke-56 di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, Sabtu, 20 Desember 2014 lalu.

Ia mengatakan, kehadiran bapak Presiden tentu makin meneguhkan masyarakat NTT bahwa apapun realita yang dialami diantara 1.192 pulau di NTT, NTT merasa tidak sendirian apalagi ditinggalkan. “Karena itu, kehadiran Presiden Joko Widodo menjadi momentum aspirasi masyarakat yang bersendi pada gagasan humanis kabinet kerja soal pembangunan infrastruktur terutama soal tol laut dan perhubungan udara sebagai penghubung daerah kepulauan,” tegas Gubernur Lebu Raya.

Ia juga menjelaskan, sarana irigasi terutama bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang yang hari itu dilakukan ground breaking, sesungguhnya dibangun untuk mendukung swasembada pangan yang berbasis pangan lokal di NTT. Persoalan terbatasnya pasokan energi listrik untuk pengembangan investa di daerah ini masih dialami. Selain itu, masih ada human trafficking dan masih ada persoalan lain yang dihadapi di NTT ini.

“Kami gembira menyambut bapak Presiden dengan ibu serta rombongan dan terima kasih yang tulus, kami sampaikan atas kehadiran bapak di ulang tahun NTT ke-56. Paling tidak ada beberapa hadiah yang bapak berikan kepada kami hari ini yakni pembangunan bendungan Raknamo dengan dana Rp 710 miliar. Beberapa tahun ke depan dari jejak kaki bapak Joko Widodo di Raknamo dengan kehidupan pasti makin terasa karena ketersedian air bersih, pangan yang cukup tersedia, listrik dan pariwisata untuk hidup yang lebih bermartabat. Hadiah lain adalah ternak dan perikanan,” jelas Lebu Raya.

Selain itu, sebut dia, ada hadiah lain adalah percepatan pembangunan wilayah perbatasan antara negara. “Terima kasih kepada bapak dan ibu atas hadiah utama ini dan ini membanggakan kami semua di NTT,” katany.

Pada kesempatan HUT NTT ke-56 ini hadir juga Menteri Luar Negeri negara Timor Leste. Kehadiran mereka tentu juga memberikan semangat persaudaraan bagi kedua negara. Selain itu hadiri pula Gubernur DKI Jakarta, Basuki ‘Ahok’ Tjahya Purnama dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pramono. “Kehadiran kedua gubernur ini untuk kerjasama. Kerjasama dengan DKI Jakarta di bidang peternakan yang dulu dirintis oleh Bapak Presiden sendiri semasa masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, sedangkan dengan Gubernur Jawa Tengah akan menandatangi kerjasama di bidang perikanan,” sebut Lebu Raya, sembari memberikan senyuman kepada Presiden Jokowi.

Gubernur Lebu Raya menambahkan, kehadiran Presiden Jokowi pada HUT NTT ke-56 merupakan sejarah bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) dan harus dicatat dengan tinta emas. “Ini merupakan suatu peristiwa berharga yang tidak akan dilupakan oleh masyarakat NTT. Mungkin ini untuk pertama kali sepanjang sejarah NTT, dimana HUT-nya dihadiri seorang presiden dan sejumlah duta besar Negara sahabat,” kata Lebu Raya.

 17 Tahun Tidak Bangun Waduk

Sementara itu, Presiden RI, Joko Widodo, mengatakan, sesuai data yang ada, sudah lebih dari 17 tahun negara Indonesia tidak pernah membangun waduk. Karena itu, waduk atau bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang menjadi waduk pertama yang dibangun dari 49 waduk yang akan dibangun oleh pemerintahan cabinet saat ini. Tujuan utamanya adalah untuk mengairi sawah maupun air bakau untuk kebutuhan rumah tangga (masyarakat).

“Tahun depan ada 49 waduk atau bendungan yang akan kita bangun. Dan waduk Raknamo adalah pertama yang kita bangun,” kata Presiden Joko Widodo ketika memberikan sambutan pada acara hari ulang tahun NTT ke-56 di aula rumah jabatan Gubernur NTT, Sabtu (20/12/14).

Kepala Negara mengatakan, Provinsi NTT mempunyai kekayaan yang sangat potensial di bidang pariwisata. Dan potensi ini harus dipromosikan agar diketahui oleh wisatawan domestik maupun wisatawan luar negeri.” Saya akan minta menteri pariwisata untuk gencar mempromosikan hal ini. Karena tanpa peredaran uang yang semakin besar di NTT baik lewat pariwisata maupun pembangunan infrastruktur, kesejahteraan sulit untuk kita tingkatkan,” katanya.

Presiden juga mengatakan, kerjasama Pemerintah Provinsi NTT dengan DKI Jakarta di bidang peternakan dan kerjasama Pemerintah NTT dengan Pemerintah Jawa Tengah di bidang perikanan adalah pertama kali yang dilakukan. Di Jakarta kebutuhan daging begitu besar dan selalu kurang. “Saya selalu sampaikan kita nggak usah impor daging dari luar karena NTT masih mempunyai padang rumput sehingga kerjasama ini dilakukan karena kebutuhan daging di Jakarta sehari 160 ton. Uangnya begitu besar kalau supplay dari NTT betapa untungnya kedua daerah ini. Disini juga produksi ikan begitu tinggi dan di Jawa Tengah kebutuhan ikan masih kurang dan kalau disupplay dari NTT, maka hubungan antara dua provinsi ini akan baik,” kata Presiden Jokowi, mengingatkan.

Menurutnya, pemerintahannya menginginkan agar semua provinsi di Indonesia kerjasamanya seperti ini. Dimana yang surplus beras kirim ke daerah kurang, begitu juga yang lebih ikan kirim kepada yang kurang ikan. “Kalau disupplay dari provinsi-provinsi yang ada, maka tidak perlu ada impor. Saya juga akan perintahkan menteri untuk konsentrasi mengurus ternak di NTT. Dan provinsi yang lain juga konsentrasi saja di NTT,” tegas mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Mantan Walikota Solo ini juga mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh pada tahun 1970-an, NTT ekspor sapi banyak ke Hongkong. Karna itu, saran dia, kejayaan seperti itu harus dikembalikan. “Semua itu akan terwujud kalau masyarakat bersama-sama dengan pemerintah bekerja keras mewujudkan hal itu. Pak gub kalau ada yang lain nanti diinformasikan ya, NTT memang istimewa betul,” kata Presiden Jokowi.

Ada Ahok dan Ganjar

Perayaan Hari Ulang Tahun Provinsi NTT, Sabtu (20/12/2014), juga menjadi istimewa karena dihadiri pula Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Kunjungan Basuki dan Ganjar itu untuk menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTT di bidang peternakan dan perikanan.
Sekretaris Panitia HUT NTT Saka Moruk mengatakan, penandatanganan kesepakatan Gubernur NTT dengan Gubernur Jawa Tengah dilakukan berbarengan dengan penandatanganan kesepakatan kerja sama antara Gubernur NTT dan Gubernur DKI soal ternak sapi.
Kedua kesepakatan diteken pada Sabtu pagi, di tengah perayaan HUT NTT antara Gubernur NTT dan Gubernur Jawa Tengah dan DKI Jakarta.

Selain datang ke NTT untuk peringatan ulang tahun ini, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana dan rombongan akan meresmikan Rumah Sakit Jiwa Siloam Kupang, serta meletakkan batu pertama pembangunan Bendungan Reknamo dan mengunjungi Motaain di Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Timor Leste. (jdz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *