SURABAYA — Pesawat AirAsia QZ 8501 tujuan Singapura setelah terbang dari Surabaya dikabarkan hilang kontak. Pesawat itu mengangkut 155 penumpang. 155 penumpang tersebut terdiri dari 138 orang dewasa, 16 anak-anak dan 1 bayi.
Pesawat airbus Air Asia QZ 8501 dari Surabaya menuju Singapura dilaporkan hilang kontak di Tanjung Pandan. Pesawat tinggal landas pukul enam. Pesawat itu dikomandoi oleh kapten pilot Iriyanto dan copilot Remi Imanuel. Saat ini, pihak bandara Juanda masih mencari informasi tentang kabar pesawat yang hilang kontak itu. Hilang kontak satu jam setelah kontak, dan belum ada informasi tentang buruknya cuaca.
AirAsia QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura pagi ini hilang. Pesawat jenis Airbus A320-200 ini dikabarkan hilang kontak dengan kontrol lalu lintas udara atau ATC sejak pukul 07.24 (00.24 GMT).
Seperti diberitakan BBC, melalui akun Twitternya, AirAsia sempat menginformasikan kabar ini. Pihak AirAsia juga mengatakan, hingga kini, operasi pencarian dan penyelamatan mulai dilakukan.
Seorang pejabat Kementerian Perhubungan, Hadi Mustofa, dalam laporan BBC mengungkapkan bahwa pesawat mulai hilang kontak di Laut Jawa, yang terletak di antara Surabaya dan Singapura.
Ia mengatakan, pilot pesawat sempat meminta untuk dialihkan ke rute yang tak biasa sebelum hilang kontak.
Pihak AirAsia lebih lanjut mengatakan,”Pada saat ini kami sayangnya tidak memiliki informasi lebih lanjut mengenai status para penumpang dan awak pesawat, tapi kami akan segera menyampaikan infoormasi terbaru,” kata pihak AirAsia lewat pernyataan resminya.
Pesan Penumpang
Tragedi hilangnya pesawat AirAsia Indonesia QZ8501 rute Surabaya ke Singapura itu sudah diketahui oleh para keluarga maupun kerabat dari penumpang. Hingga saat ini, para keluarga dan kerabat penumpang tersebut mulai membanjiri posko informasi yang berlokasi di Angkasa Pura Bandara Juanda, Surabaya.
Tak mengherankan, peristiwa ini pun menjadi bencana yang sangat memprihantikan jelang tutup tahun 2014. Isak tangis menyelimuti segenap keluarga penumpang yang mendatangi posko informasi.
“Mudah-mudahan hanya terdampar dan bukan tragedi lainnya. Rencananya, mau liburan ke Singapura untuk tahun baruan,” ujar Purnomo, salah seorang kerabat dari penumpang AirAsia Indonesia QZ8501, itu.
Namun, katanya, pihak kerabatnya tersebut sempat memberikan candaan sesaat sebelum menaiki pesawat tersebut. “Sampai jumpa tahun depan. Semoga bukan goodbye selamanya,” tambahnya sambil menangis.
Di sisi lain, pihak penerbangan sudah menyatakan pesawat AirAsia Indonesia jenis Airbus A320-200 ini berpenumpang 155 orang. Dan dikabarkan sudah menghilang di antara Tanjung Pandan dan Pontianak sekitar pukul 07.55 WIB pada hari Minggu, 28 Desember 2014.
Hingga pukul 11.45 WIB, pesawat ini masih belum ditemukan. Dijadwalkan, pesawat tersebut seharusnya sudah tiba di Bandara Changi, Singapura pada pukul 07.20 WIB.
Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan, J.A. Barata menyampaikan, belum diketahui pasti pesawat itu jatuh atau kemungkinan lain karena seluruh pihak terkait masih berkoordinasi.
Berikut informasi yang diperoleh dari pihak Kementerian Perhubungan tentang pesawat tersebut:
Nomor Penerbangan: QZ 8501
Jadwal Terbang: 05.20 – 08.30
Nomor Regristrasi : PK – AXC
Komposisi Kru
Kapten: Iriyanto
Kopilot: Remi Emmanuel Plesel
Staf
Pramugari Senior: Wanti Setiawati
Pramugari/pramugara: Khairinusi Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi
Teknisi: Saiful Rakhmad
Jumlah penumpang: 138 dewasa, 16 anak, 1 bayi
Bagasi: 106 Collies / 1305 kilogram
Kargo: nihil
Diperkirakan Jatuh di Perairan Pangkal Pinang
Laporan terbaru menyebutkan, Pesawat AirAsia Indonesia tujuan Surabaya menuju Singapura diperkirakan jatuh di perairan Pangkal Pinang, Bangka Belitung.
Marsma Hadi Tjahjanto, Kadispen TNI AU menyampaikan bahwa pesawat yang berangkat dari Surabaya itu seharusnya sudah tiba di Singapura pukul 07.20 WIB. Dirinya bersama dengan tim TNI AU memperkirakan pesawat terjatuh di atas permukaan air, sekitar perairan Pangkal Pinang.
“Sampai sekarang, kami sudah mengerahkan pesawat untuk melakukan pencarian di perairan Pangkal Pinang. Dengan menggunakan Boeing 737200, sudah diterbangkan dari Makasari, namun hingga saat ini belum menemukan tanda-tanda dari pesawat yang hilang tersebut,” ujarnya, Minggu 28 Desember 2014.
Menurut dia, pihak TNI AU juga melakukan koordinasi dengan Angkasa Pura 1 maupun pihak Airlap Navigasi, termasuk dengan AirAsia Indonesia. “Kondisi cuaca sedang berawan, kami akan terus melakukan pencarian sampai malam hari ini,” tambahnya.
Di sisi lain, pihak AirAsia Indonesia masih belum memberikan informasi pastinya mengenai hilangnya pesawat AirAsia QZ8501. Rencananya, siang hari ini, AirAsia Indonesia akan melakukan konferensi pers untuk memberikan informasi resminya.
Demikian halnya, Dirut AirAsia Indonesia saat dihubungi juga belum bersedia memberikan keterangannya. “Nanti saja ya, kami akan berikan keterangan resminya siang hari ini,” ujar Sunu Widyatmoko, Dirut AirAsia Indonesia. (viva/jdz)