ALKOHOL ditengarai sebagai salah satu faktor risiko untuk kanker kepala dan leher. Namun si merah yang satu ini berbeda. Meski mengandung alkohol, penelitian mengungkap bahwa minuman beralkohol yang berwarna merah ini mengandung zat resveratol yang justru bisa menangkal kanker. Minuman itu adalah wine merah!
Hasil ini diungkap dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Advances in Experimental Medicine and Biology. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa minum alkohol bisa memicu kanker leher atau kepala. Namun penelitian ini justru mengungkap sebaliknya. Resveratol dalam wine merah diklaim bisa membantu mencegah kanker dengan membunuh sel yang sudah rusak.
“Alkohol bisa menyerang gen. Dengan konsumsi alkohol yang berlebihan, gen dan sel yang rusak tak akan bisa diperbaiki. Hal inilah yang kemudian memicu kanker. Namun resveratol yang terdapat dalam wine merah diketahui bisa membunuh sel yang rusak. Sehingga sel yang rusak tak akan tumbuh menjadi tumor, namun dihilangkan,” ungkap peneliti Robert Sclafani, PhD dari university of Colorado Cancer Center, seperti dilansir oleh Science Daily (03/12).
Meski mengakui bahwa alkohol bisa memicu kanker leher dan kepala, namun Sclafani menjelaskan bahwa alkohol bukan penyebabnya, melainkan hanya satu faktor pemicu di antara banyak faktor lain. Dia juga menjelaskan bahwa risiko terkena kanker pada orang yang minum wine merah sangat kecil dibandingkan dengan peminum alkohol lainnya.
“Pada wine merah, ada zat yang bisa mencegah kanker untuk tumbuh dan berkembang,” jelasnya.
Sclafani menjabarkan efek resveratol dalam wine merah, yaitu bahwa resveratol akan menghilangkan sel yang rusak dan bisa menyebabkan kanker. Sehingga kemungkinan seseorang untuk terkena kanker akan menjadi semakin kecil. Meski begitu, Sclafani mengatakan bahwa wine merah bukanlah obat ajaib yang serta-merta menghilangkan risiko kanker akibat alkohol. Seseorang tetap harus membatasi konsumsi alkohol mereka dan menjalani gaya hidup yang sehat.
Saat ini peneliti akan melakukan tes untuk menguji kemampuan resveratol dalam mencegah kanker usus besar dan kanker lever. Selanjutnya mereka juga akan menggunakan resveratol dalam uji coba untuk mencegah kanker leher dan kepala.
Teh dan Sitrus Ampuh usir Kanker
Selain itu, teh dan buah-buahan sitrus seperti lemon, jeruk, dan lainnya tentu sudah bukan makanan asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Meski begitu, tampaknya ada khasiat yang tak diketahui dari makanan tersebut. Beberapa penelitian terbaru menemukan bahwa teh dan buah-buahan sitrus mengandung banyak antioksidan bernama flavonoid yang merupakan zat anti kanker yang sangat hebat.
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition ini menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi teh dan buah-buahan sitrus bisa menurunkan risiko terkena kanker ovarium dan epithelial. Kanker peithelial adalah kanker yang muncul dan tumbuh di permukaan yang melapisi ovarium.
Penelitian ini dilakukan selama tiga dekade pada 171.940 wanita yang berusia 25 sampai 55 tahun. Peneliti menemukan bahwa wanita berisiko lebih kecil terkena kanker ovarium jika mereka mengonsumsi flavonoid secara teratur. Flavonoid bisa didapatkan dalam teh, apel, anggur, atau buah-buahan sitrus, seperti dilansir oleh Daily Health Post (12/11).
Kemungkinan besar, hal ini karena flavonoid bisa meredakan peradangan yang disebabkan oleh kanker. Wanita yang rutin mengonsumsi makanan kaya flavonoid akan mengalami penurunan risiko kanker hingga 31 persen.
Sementara itu penelitian lain juga mengungkap bahwa makanan yang kaya flavonoid juga bisa menurunkan risiko terkena kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker prostat yang agresif. Jadi, tunggu apa lagi? Tak ada salahnya mulai menambahkan makanan yang kaya flavonoid dalam diet Anda sekarang juga! (merdeka.com)
