Pendekar dari Dua Perguruan Silat di NTT Bentrok

by -150 views

Kupang, mediantt.com — Pendekar dari dua perguruan silat di Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), bentrok, Jumat (28/11/2014) malam. Peristiwa itu menyebabkan jalan Trans Timor yang menghubungkan Kupang, Soe, Kefamenanu, Atambua hingga Timor Leste, lumpuh total.
Kepala Bidang Humas Polda NTT AKBP Agus Santosa yang dihubungi Kompas.com, Jumat malam membenarkan adanya aksi saling serang antara pendekar dari dua perguruan silat. Namun Agus enggan berkomentar lebih jauh mengenai masalah ini. Ia meminta Kompas.com untuk menghubungi Kapolres Kupang AKBP Michael Ken Lingga.
Michael yang dihubungi terpisah mengatakan, bentrokan antara pendekar dari dua perguruan silat itu saat ini sudah bisa ditangani oleh kepolisian. Situasi sudah mulai kondusif.
“Memang benar ada tawuran, namun situasi saat ini sudah kondusif dan masyarakat sudah kembali ke rumahnya masing-masing, dan jalan yang sempat diblokade sudah dibuka. Kendaraan sudah lalu lalang seperti sedia kala,” kata Michael.
Terkait penyebab bentrokan tersebut, Michael menyatakan pihaknya masih mendalaminya.
Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebutkan, kejadian tersebut berawal ketika warga Naibonat sedang melaksanakan pemakaman salah seorang warga lainnya di belakang Stasiun Pengisian Bahan bakar Minyak (SPBU) Naibonat sekitar puku 18.00 wita sore tadi. Saat iringan jenazah memenuhi badan jalan di wilayah tersebut, tanpa diduga, datang dari arah berlawanan sejumah pemuda yang tak dikenal langsung menerobos barisan pembawa mayat dengan mengeber-ngeber sepeda motor.
Perilaku para pemuda itu membuat pengiring jenazah yang mayoritas anggota perguruan silat Kera Sakti tersinggung. Setelah memakamkan jenazah sekitar pukul 19.00 Wita, pendekar dari Kera Sakti itu mencari para pemuda di perkampungan perguruan Setia Hati (SH).
Lantaran tak terima didatangi warga dari perguruan tinggi lain, anggota perguruan Setia Hati marah, lalu menyerang. Akibatnya, bentrokan antar-pendekar pun tak terelakan. Mereka saling menyerang dengan menggunakan batu dan panah tepat di depan SPBU Naibonat di Jalan Timor Raya kilometer 36.
Bentrokan itu membuat jalan dari depan Kompi B sampai SPBU Naibonat terblokade. Sekitar pukul 19.40 Wita, dua peleton Sabhara Polres Kupang datang ke lokasi bentrokan untuk menenangkan dua perguruan silat yang bertikai itu. Namun upaya polisi itu sia-sia, karena warga makin brutal dan terus saling serang dengan batu dan panah. Sampai saat ini situasi di Kelurahan Naibonat mencekam. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *