Washington DC — Selama sembilan dekade majalah Time menentukan tokoh-tokoh ternama dunia menjadi sosok pilihan. Beberapa nama pernah menjadi kampiun, sebut saja Mahatma Gandhi, Adolf Hitler, Ratu Elizabeth II, dan Barack Obama.
Tahun lalu Time memilih Paus Fransiskus sebagai tokoh pilihan tahun 2013. Nah, pada 2014 majalah ini kembali melakukan pemilihan tokoh pilihan yang datang dari seluruh dunia.
Para pembaca majalah Time diajak memilih tokoh pilihannya. Waktu memilih untuk para pembaca akan ditutup pada 6 Desember tengah malam. Sedangkan pemenang tokoh pilihan Time akan diumumkan pada 10 Desember.
Untuk pemilihan tahun ini nama-nama lama, seperti Vladimir Putin, Barack Obama, dan Paus Fransiskus, masih masuk jajaran nomine. Namun, yang menarik adalah munculnya nama-nama baru, seperti PM India Narendra Modi dan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Posisi polling pembaca Time hingga 19 November lalu menempatkan PM India Narendra Modi di peringkat teratas dengan 13,6 persen dukungan. Di posisi kedua diduduki Presiden Rusia Vladimir Putin dan peringkat ketiga adalah pengunjuk rasa di kota Ferguson, AS.
Nama Presiden Joko Widodo sejauh ini berada di peringkat ketujuh dengan mengumpulkan dukungan sebanyak 3,1 persen. Meski baru berada di peringkat ketujuh, Jokowi berada di atas nama-nama tenar, seperti Menlu AS John Kerry, Paus Fransiskus, Presiden Barack Obama, Kanselir Angela Merkel, dan Presiden Xi Jinping.
Bahkan nama-nama politisi dunia lainnya, seperti Presiden Suriah Bashar al-Assad, PM Israel Benyamin Netanyahu, Presiden Mesir Abdel Fatah al-Sisi, serta Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, jauh berada di bawah Jokowi.
Jadi Laporan Utama
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menjadi topik laporan utama majalah Time terbitan 27 Oktober 2014. Majalah mingguan terbitan AS itu menampilkan wajah Jokowi secara close up di halaman muka dengan judul sampul (cover story) “A New Hope”.
Situs majalah itu, Kamis (16/10/2014), menampilkan cuplikan laporan yang ditulis Hannah Beech yang berjudul “The New Face of Indonesian Democracy”. Beech membuka laporannya dengan mengisahkan Jokowi yang duduk di kelas ekonomi dalam penerbangan Garuda Indonesia tujuan Solo. Ia memesan segelas susu, lalu bersandar untuk beristirahat.
Setelah itu, seorang gadis cilik berusia lima tahun, yang juga penumpang pesawat itu, dalam perjalanannya ke kamar kecil di bagian belakang pesawat, melihat sosok Jokowi yang sedang beristirahat itu. Gadis kecil itu dengan sangat girang berkata, “Itu Pak Jokowi. Dia satu pesawat denganku.”
Jokowi, sudah sering menjadi topik berita media internasional terkait sepak terjangnya di panggung politik nasional. Media-media berpengaruh, seperti New York Times, The Guardian, dan Washington Post, sudah pernah mengulas karier politik dan sepak terjang Jokowi.
Pada September 2013, harian New York Times menulis laporan tentang kebiasaan blusukan Jokowi dengan judul, “Di Indonesia, Seorang Gubernur Betah di Jalanan”. Harian Australia, Sydney Morning Herald, Juni lalu, menulis artikel, “Jokowi: Pria dengan Sebuah Misi”. (kompas.com)
