Oebelo, mediantt.com — Uskup Agung Kupang, Mgr Petrus Turang, Pr, mengingatkan para imam, bruder, dan suster, agar memberikan pelayanan dan karya pastoral yang bermutu dan tidak boleh ketinggalan zaman.
“Pertumbuhan dan mutu iman umat Katolik di wilayah Keuskupan Agung Kupang semakin hari semakin mendapat tantangan yang sangat luar biasa. Karena itu, menjadi tugas dan tanggung jawab imam, bruder, dan suster untuk memberikan pelayanan dan karya pastoral yang bermutu dan tidak boleh ketinggalan zaman,” kata Uskup Turang dalam homilinya pada misa syukur Jubileum 25 Tahun Keuskupan Agung Kupang di Taman Ziarah Yesus Maria Oebelo, Rabu (22/10/2014).
Uskup Turang juga mengingatkan bahwa memasuki usia ke-25 ini, iman umat dan karya pelayanan pastoral di Keuskupan Agung Kupang (KAK) diharapkan semakin bermutu, kuat dan pekah membaca tanda-tanda zaman.
Seperti disaksikan media ini, misa syukur itu dihadiri kurang lebih 10 ribu umat katolik dari seluruh paroki yang berada dalam wilayah Keuskupan Agung Kupang. Turut hadir Sekretaris Dirjen Bimas Katolik, Agustinus Gempa, dan Provinsial SVD Timor, Pater Vinsen Wun, SVD, didampingi 100 imam konselebran, para suster dan bruder.
Hadir pula Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Walikota Kupang Jonas Salean, dan Wakil Walikota dr Herman Man, para pejabat di lingkup Pemprov NTT dan Pemkot Kupang.
Menurut Uskup Turang, derasnya arus informasi dengan berbagai pilihan yang menarik, dikhawatirkan bisa mengalahkan cara pelayanan pastoral yang begitu-begitu saja. Karenanya, tegas dia, pelayanan karya pastoral haruslah benar-benar pekah membaca tanda-tanda zaman. Karya pastoral haruslah kreatif dalam cara dan memberi solusi rohani yang menyejukkan dan memberi penguatan iman.
Gubernur Lebu Raya dalam sambutannya mengatakan, Pemprov NTT dan masyarakat NTT mengucapkan selamat merayakan 25 Tahun pelayanan pastoraldi wilayah KAK. Sejarah berdirinya KAK, kata dia, berbagai macam cara dan karya pastoral, suka dan dukanya telah memberi warna dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam pembangunan di Provinsi NTT.
“Karya pastoral berbagai elemen masyarakat dan organisasi gereja di lingkup KAK telah memberi sumbangan yang tiada tara dalam pembangunan rohani umat dan masyarakatnya. Gereja telah mengambil peran yang luar biasa bagi pembangunan kesejahteraan rohani dan bahkan kesejahteraan jasmani,” tegasnya..
Gereja dan pemerintah, sebut Lebu Raya, membagi peran yang sama dan seimbang dalam pembangunan manusia seutuhnya demi kedaulatan yang berkeadilan sosial.
Asal tahu, Keuskupan Kupang berdiri sejak tahun 1967 setelah mendapat keputusan dari Tahta Suci Vatikan. Dalam perjalanan hidup menggereja, pada tahun 1989, oleh Vatikan status Keuskupan Kupang dinaikan menjadi Keuskupan Agung, hingga saat ini memasuki usia 25 tahun. Keuskupan Agung Kupang telah dinahkodai dua putra terbaiknya sebagai Uskup Agung, yakni Almarhum Gregorius Menteiro, SVD dan Mgr Petrus Turang, Pr. (jdz)