Viktor Laiskodat Kecam Perbuatan Keji di Gereja Bedog Sleman

by -327 views

KUPANG – Menyikapi penyerangan oleh pelaku yang belum diidentifikasi di Gereja St Lidwina, Bedog, Sleman, Yogyakarta, Minggu (11/2/) pukul 07.30 Wita, Viktor B. Laiskodat, selaku Ketua DPP Partai NasDem Bidang Politik dan Pemerintahan, mengutuk perbuatan keji tersebut. Nasdem, menurut Viktor, bakal melawan gerakan yang melawan kebhibekaan dan persatuan bangsa.

“Sebagai Ketua DPP NasDem bidang Politik dan Pemerintahan, saya mengutuk perbuatan keji di Gereja Bedog di Sleman ini. Kami akan melawan gerakan yang melawan Kebhinekaan, melawan persatuan dan kesatuan bangsa,” tegas Viktor yang juga Cagub NTT ini di Kupang, Minggu (11/2/2018).

Ia juga meminta kepada Kepolisian Republik Indonesia untuk menindak tegas pelaku dalam kejadian tersebut. “Kami juga himbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan dalam keragaman,” imbuh Ketua Fraksi Nasdem DPR RI ini.

Untuk diketahui, Gereja Santa Lidwina Bedok, di Jalan Jambon, Trihanggo, Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diserang orang tidak dikenal dengan senjata tajam. Pelaku akhirnya dilumpuhkan petugas dengan tembakan pada kakinya.

“Setelah pelaku mengamuk dan empat orang luka termasuk seorang Pastor. Akhirnya ada polisi berpakaian preman yang datang dan langsung melumpuhkan dengan tembakan pada kakinya,” kata saksi mata, Danang Jaya warga Nogotirto, warga Gamping, Sleman di lokasi kejadian.

Menurut dia, kejadian tersebut bermula saat Misa masih berlangsung yang dipimpin Romo Prier. “Tiba-tiba pelaku datang dengan membawa sebuah pedang sepanjang sekitar satu meter. Pelaku langsung merusak benda-benda yang ada di dalam gereja seperti patung dan perabot lainnya,” katanya.

Dia mengatakan, pelaku kemudian menyerang umat sehingga menimbukan kepanikan di dalam gereja. “Pelaku kemudian mendatangi dan menyerang Romo yang sedang memimpin misa,” ujar Danang.

Menurit Danang, karena pelaku terus mengamuk maka umat kemudian diminta keluar dan pelaku dikurung di dalam gedung gereja. “Beberapa saat kemudian datang polisi berpakaian preman dan langsung meminta pelaku menyerah. Namun karena pelaku tidak mau menyerah maka langsung dilumpuhkan dengan tembakan pada kakinya,” ujarnya.

Dia mengatakan, meski pelaku sudah ditembak kakinya namun tetap berusaha menyerang anggota polisi tersebut. “Petugas polisi tersebut sampai jatuh dan hampir terkena sabetan pedang,” ucapnya.

Setelah dilumpuhkan dengan tembakan, massa yang ada di luar gereja langsung masuk dan menangkap korban beramai-ramai dan membawanya keluar. “Pelaku dibawa ke Rumah Sakit UGM, sedangkan Romo dibawa ke Rumah Sakit Panti Rapih,” tuturnya. (*/jdz)