Tarik Turis Tiongkok, NTT Gencarkan Promosi

by -137 views

Kupang, mediantt.com – Nusa Tenggara Timur terus memperkuat dan memaksimalkan promosi obyek-obyek wisata yang ada ke mancanegara untuk menarik wisatawan asing seperti Tiongkok yang kini tengah bermitra dengan Indonesia untuk mewujudkan mimpi industri pariwisata dunia. Salah satu bentuk kerjasamanya adalah Sister City atau Sister Provinsi.

“Kita bangga dengan semua potensi yang dimiliki NTT tetapi orang tidak akan mengetahui jika tidak dipromosi ke luar. Promosi harus terus menerus dilakukan baik melalui berbagai media atau sarana lainnya,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, Dr Marius Ardu Jelamu, di Kupang, Senin (8/6/2015).
Kerja sama dengan Tiongkok bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bisa saja dilakukan secara langsung dengan NTT dalam bentuk “Sister City” atau “Sister Province” untuk jangka panjang.
Saat ini, menurut Marius, Pemerintah Indonesia dan Tiongkok sepakat menjalin kerja sama lebih intensif dalam bidang keamanan dunia maya. Peluang itu akan dimanfaatkan NTT untuk melakukan promosi obyek wisata melalui dunia maya.
“Apa yang positif dari Tiongkok, kita ambil, kita analisa, kita resapi, diaplikasikan, sesuai dinamika kebutuhan yang lebih baik di masa depan NTT. Apalagi Tiongkok saat ini secara terbuka dan obyektif, membuka kesempatan bagi dunia luar untuk bekerja sama,” katanya.

Ia memaparkan sebagai dua negara yang saling berhubungan dan bersahabat, Indonesia dan Tiongkok tentu menghadapi dinamika beragam, yang berpengaruh bagi hubungan kedua bangsa.
Belakangan ini, Tiongkok pun memandang Indonesia sebagai negara yang sangat strategis secara demografi maupun geografis.
“Kedua negara memiliki saling ketergantungan, misal Tiongkok perlu sumber daya alam dari Indonesia, kita perlu teknologi yang mereka punya, kita juga perlu ekonomi Tiongkok yang besar,” katanya.
Salah satu cara adalah membuka akses kerja sama untuk mendatangkan wisatawan Tingkok ke obyek-obyek wisata di NTT dan dengan demikian berdampak ekonomis bagi masyarakat setempat untuk meningkatkan kesejahteraan.
Karena itu, tekad besar NTT salah satunya adalah menjadikan NTT sebagai provinsi pariwisata. NTT punya potensi besar untuk mengembangkan pariwisata di daerah ini.

Pariwisata harus melibatkan masyarakat. “Ciptakan desa wisata, sehingga masyarakat mendapatkan manfaat. Pariwisata harus bermanfaat bagi rakyat,” katanya.
Beberapa tahun terahkir, lanjut Marius, pemerintah provinsi telah memberikan hibah kepada desa wisata. Untuk jangka pendek dan menengah, desa wisata yang ada di Bali dan Yogyakarta dapat dijadikan contoh untuk dikembangkan di NTT.
“Yang terpenting bagaimana potensi pariwisata NTT ini dikemas agar menjadi destinasi yang indah dan unik. Pariwisata itu urusan bersih, teratur dan nyaman,” Tambah Marius. (kpc/jdz)

 Ket Foto : Tradisi penangkapan Ikan Paus di Desa Lamalera, Lembata, NTT, yang telah mendunia, menjadi salah satu destinasi wisata yang selalu dikunjungu wisatawan setiap tahun, terutama dari Bulan Mei hingga Oktober.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *