Pangan Lokal Jadi Ikon Wisata Kuliner di NTT

by -149 views

Kupang, mediantt.com – Gubernur NTT, Drs Frans Lebu Raya, meminta agar potensi pangan lokal di NTT hendaknya dapat dimanfaatkan secara variatif dan berkesinambungan guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjadikannya sebagai suguhan yang menarik bagi para wisatawan yang berkunjung ke NTT.

“Kebijakan pembangunan nasional yang menetapkan pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan perekonomian nasioanal membuktikan bahwa pariwisata memberikan sumbangan yang besar bagi pembangunan bangsa,” kata Gubernur Lebu Raya melalui Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, Welly R. Rohimone, pada kegiatan Training of Trainer (TOT) Kuliner Lokal, di Kupang, Rabu (10/6/2015).

Menurutnya, pariwisata menjadi lokomotif bagi pembangunan ekonomi di NTT. Karena itu, eksistensi pangan lokal sebagai kuliner turut mendukung pariwisata di NTT dan sekaligus mendorong pertumbuhan pendapatan masyarakat dan daerah. “Langkah ini sebagai upaya mengajak masyarakat NTT mengandalkan pangan lokal menjadi ikon wisata kuliner di NTT,” katanya.

Ketua Panitia Adelina M Erni mengatakan, melalui kegiatan Training of Trainer (TOT) Kuliner Lokal diharapkan akan membentuk pemahaman multiefek dari usaha pariwisata khususnya dampak bagi peningkatan ekonomi bagi pelaku usaha wisata dibidang pelayanan jasa makanan dan minuman.

Selain itu, juga kegiatan TOT ini melatih pelaku usaha pariwisata mengandalkan pangan lokal sebagai ciri khas daerah NTT untuk menarik minat para wisatawann pada saat berkunjung ke Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan TOT ini dihadiri oleh 2 (dua) narasumber dari akademisi Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung yakni chef Christian Rumayar, dan chef Budi Wibowo. Selain itu hadir 2 (dua) praktisi dari hotel Jayakarta dan Santika Bandung yakni chef H. Wawan Riswan dan chef Guanter Hatouguan.

TOT Kuliner lokal diikuti oleh 55 peserta kabupaten/kota yang terdiri dari pelaku usaha jasa makanan dan minuman, pemerhati kuliner lokal dan kelompok usaha masyarakat yakni Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Alor dan Kota Kupang serta pejabat Dinas pariwisata dan Ekonomi Kreatif provinsi NTT. (jdz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *