Nilai UN Rendah Tetap Bisa Masuk Perguruan Tinggi

by -119 views

JAKARTA – Setelah Ujian Nasional (UN) tidak lagi menjadi standar kelulusan, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Nizam, mengatakan, sekolah tidak berhak menahan surat keterangan hasil ujian nasional (SKHUN) dan ijazah.

Berapa pun nilainya, siswa harus tetap menerima hasilnya, atau dengan kata lain tidak ada istilah tidak lulus, namun belum mencapai standar yang ditentukan oleh Badan Standar Nasional dan Pendidikan (BSNP) Kemdikbud rata- rata 5,5 per mata pelajaran.

“Meskipun mendapat nilai tiga, siswa tetap berhak menerima SKHUN, ijazah dan melanjutkan ke perguruan tinggi,” ujar Nizam, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/4/2015).

Ia menegaskan, bagi siswa yang akan mengulang hanya diperbolehkan mengulangi mata pelajaran yang tidak lulus sesuai dengan standar Kemdikbud, dan tetap dapat masuk ke perguruan tinggi meskipun nilanya tidak mencapai standar. Hal ini dapat dipertimbangkan dari nilai rapor dan mutu sekolah.

“Ada salah persepsi yang mengatakan siswa tidak memenuhi target BSNP tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi,” ujar Nizam.

Bagi siswa yang nilainya di atas 6,0, Nizam mengatakan, tidak diperkenankan mengulangi. Tujuannya, agar siswa tidak menyepelekan UN dan mau belajar yang sungguh-sungguh. Selain itu, untuk menentukan integritas kejujuran, yang dilihat dari siswa, guru, dan sekolah dalam pelaksanan UN.

Sampai sejauh ini, Nizam mengaku, telah ditemukan metode-metode untuk melihat dan menentukan bagaiamana sebuah sekolah jujur atau tidak dalam menjalankan UN.

Untuk metodenya sendiri, Nizam mengatakan pihaknya tidak akan membocorkan menggingat akan ada yang mengakali bila dibocorkan. Metode tersebut dapat mendeteksi seberapa banyak siswa kerja sama saat UN atau mengetahui ketika melakukan tindakan menyebarkan sontekan.

“Metode ini dapat mendeteksi dan mengetahui integritas kejujuran siswa dan sekolah,” tutur Nizam.

Pada kesempatan yang sama, Nizam menjelaskan mengenai perkembangan UN computer based test (UN-CBT). Menurutnya, Kemdikbud sejauh ini, tidak mengalami masalah. Uji coba UN-CBT tetap dilaksanakan hingga 9 April mendatang.

Jumlah sekolah yang melaksanakan UN-CBT sejauh ini ada 585 sekolah. Nizam mengungkapkan, sempat kewalahan karena ada 170 sekolah yang ingin mendaftar untuk melaksanakan UN-CBT, namun tidak diperkenankan mengingat waktu pelaksanaan semakin dekat. (sp/jk)

Foto : Ilustrasi Ujian Nasional

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *