Menteri Pertanian Ancam Distributor Pupuk di NTT

by -145 views

Kupang — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman langsung berang ketika mendengar keluhan dari para petani di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat kelangkaan pupuk yang terjadi sejak tiga tahun terakhir. Menteri pun mengancam distributor pupuk untuk segera atas, jika tidak berurusan dengan pihaknya. Kelangkaan pupuk ini menyebabkan terlambatnya pemupukan pertama pada tanaman padi. Jenis pupuk yang sulit didapatkan petani yakni urea.
Andi kemudian memanggil dua orang perwakilan distributor pupuk dari PT Petrokimia Gresik dan PT Pupuk Kaltim, yang saat itu hadir dalam dialog antara para petani di lokasi persawahan Desa Noelbaki. Menteri Andi minta agar segera mengatasi kelangkaan pupuk tersebut.
“Ada beberapa persoalan yang diutarakan petani tadi, terutama masalah kelangkaan pupuk dan saya sudah telepon direktur utamanya langsung. Mulai hari ini, bapak berdua (perwakilan PT Petrokimia Gresik dan PT Pupuk Kaltim) berjanji untuk tidak ada lagi kata terlambat mendistribusi pupuk. Kalau terlambat, maka pilihannya itu bapak atau saya, dan bapak mengerti kan maksud saya ini,” tegas Andi di depan Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Bupati Kupang Ayub Titu Eki, sejumlah pejabat dan puluhan petani Desa Noelbaki, Kamis (5/2/2015) sore.
Andi menyatakan pihaknya tidak ingin perusahaan distributor mencari-cari alasan terkait kelangkaan pupuk tersebut. Petani harus selalu tepat waktu mendapatkan jatah pupuk.
“Saya tidak mau ada alasan, karena kemarin waktu saya berkunjung ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pihak distributor beralasan ombak, sehingga saya bilang ombak itu sudah ada sejak Nabi Adam. Orang yang kalau menjinakkan krisis dan mampu menyelesaikan persoalan, maka itu adalah orang hebat. Jangan cari-cari alasan, karena yang jelas prosesnya itu urusan bapak dan petani tidak mau tahu tentang itu, karena harus tepat waktu pupuk itu berada di tangan petani,” kata Andi.
Andi bahkan mengingatkan kepada para petani apabila ada kelangkaan pupuk lagi, salah seorang perwakilan petani agar bertemu dan menyampaikan langsung kepadanya. Semua fasilitasi termasuk biaya tiket pesawat dan akomodasi akan ditanggung Menteri Pertanian.
Untuk diketahui, kelangkaan pupuk saat ini terjadi hampir merata di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), terutama di sejumlah kabupaten di daratan Timor Barat seperti Kabupaten Belu, Malaka, Timor Tengah Utara dan Timor Tengah Selatan serta Kupang. (kompas.com)

Ket foto : Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, saat berdialog bersama para petani di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (5/2/2015) sore.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *