Kisah Baju yang Jelek Dibandingkan Serbet

by -328 views

Lebih Dekat Dengan Cagub Viktor Bungtilu Laiskodat (2-habis)

Pengalaman sekolah dan perjuangan Cagub Viktor Bungtilu Laiskodat selama remaja hingga sukses sebagai politisi dan pengusaha, penuh lika liku. Pernah jadi kuli gali lubang resapan air di Belo. Viktor yang berpasangan dengan calon wakil gubernur Josef A Nae Soi, mantan anggota DPR dua periode dan staf khusus Menteri Hukum dan HAM RI, ini juga menanam bawang untuk menambah uang saku. Pernah diledek karena bajunya lebih jelek dibandingkan serbet.

CORNALIA Wila Here (54) mengusap air matanya. Ia membetulkan posisi kursi plastik dan mempersilahkan penulis dan Johny Tengkere (Jete) duduk, saat kami menyambangi rumahnya di Jl Lapangan Tembak, Nunbaun Sabu, Kupang, pekan lalu. Warga Kelurahan Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak, Kupang, itu terharu mengingat pengalaman bersama sahabatnya, Viktor Bungtilu Laiskodat, saat menimbah ilmu di bangku sekolah menengah pertama di Kupang.

Ibu Kuji –sapaan akrabnya– tak pernah menyangka, beberapa dari sahabat karibnya di masa sekolah, adalah orang-orang yang terbilang sukses di bidangnya. Sebut saja Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI Viktor Bungtilu Laiskodat, Ketua Umum Pertina 2016-2020 Brigjen Pol Drs Johny Asadoma, dan manan Rektor Universitas PGRI NTT Samuel Haning, dan lain-lain.

“Sebelum Pak Veki dan beberapa anggota keluarga pergi mengunjungi ibunya di Semau, beliau masih sempatkan diri ke rumah saya. Tiba-tiba beliau sudah di depan rumah saya. Saya bingung karena ada beberapa mobil parkir berderet di jalan depan rumah saya. Setelah saya lihat mukanya lama-lama, saya baru sadar kalau teman sekolah dulu. Saat itu saya menangis,” ujar Ibu Kuji didamping suaminya, Yosua A Huru (69), ibu kandung, dan anak-anaknya saat ditemui di rumahnya, Nunbaun Sabu.

Cerita Serbet

Pengalaman saat masih menimbah ilmu bersama sahabatnya, Veki, di sekolah menengah pertama di Kupang tahun 1970-an, masih membekas dalam dinding memory Ibu Kuji. Nyaris setiap hari kadang Veki tak pernah memakai sepatu. Beju seragam sekolah, disisip di belakang baju kaos. Bukunya pun hanya dimasukkan di saku belakang celana seragamnya.

“Satu waktu Veki masuk sekolah. Dia hanya pake kaos yang kusut-kusut. Baju seragam disimpan dalam kaos dan ditaro di punggung.`Ada guru yang marah dengan penampilan Veki. Dia bilang, ‘Lu pu baju kaos itu jelek sekali. Beta punya serbet di rumah mangkali lebih bagus dari lu pu kaos itu’. Tapi, Veki cuek saja mendengar kata-kata itu. Peristiwa ini buat beta susah lupa. Tapi, kita kan sonde tau nasib orang. Hanya Tuhan saja yang tahu,” kata Kuji sembari mengusap matanya yang nampak sembab.

Menurut Lurah Oepura, Kota Kupang periode 1990-2005, Nomensen Muni, Viktor Bungtilu Laiskodat adalah tipikal pekerja keras. Beliau juga seorang yang cerdas dan tegas. Usai menyelesaikan sekolahnya di SMA PGRI Kupang tahun 1985, Viktor Laiskodat masih menyempatkan diri mencari uang sendiri dengan bekerja serabutan sebagai buruh kasar.

”Beliau pergi ke Belo, arah ke Sikumana. Di Belo dia gali lobang untuk tempat jebakan atau resapan air. Beliau juga pernah tanam bawang di kampung Noekele, Desa Tuatuka, Kupang Timur. Hasilnya dia jual untuk keperluan sehari-hari,” ujar Nomensen, yang menjadi induk semang Viktor Laiskodat selama Viktor sekolah SMA di Kota Kupang.

Menurut Nomensen, selama menjabat Lurah Oepura, Viktor Laiskodat juga masih menggeluti aktivitasnya sebagai penggali lobang untuk resapan air. Tak lama berselang, Viktor Laiskodat menghilang entah kemana. Namun, suatu waktu ada beberapa staf kelurahan menyampaikan bahwa Viktor Laiskodat sudah berangkat untuk merantau di Jakarta. Ada surat keterangan jalan dari Lurah Oepura.

“Saya tanya ke suami, kenapa ade Veki (Viktor Laiskodat) berangkat ke Jakarta Lurah sonde tahu. Rupanya saat itu di atas meja banyak surat sehingga suami tak ingat pasti. Tahu-tahu, ade Veki sudah di Jakarta. Kami hanya dengar dia kasi kabar bahwa dia sudah lulus kuliah dan mau kerja,” kata Ny Nomensen.

Bersinar

Boleh jadi, berkat doa kedua orangtuanya di Tubululin dan dukungan keluarga dan semangat kerja yang pantang menyerah, karier suami Julie Sutrisno Laiskodat ini terus bersinar. Anak kampung dari Tubululin ini terus mengukir prestasi gemilang di Jakarta. Usai menyelesaikan kuliahnya di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia (STIH) Jakarta, ia membangun firma hukum, Viktor B Laiskodat Law Firm, Jakarta.

Viktor, politisi kelahiran Oenesu, 17 Februari 1965 ini pernah menjabat anggota DPR RI masa tugas 2004-2009 Partai Golkar. Ia juga tercatat sebagai salah seorang inisiator Ormas Nasional Demokrat, cikal bakal Partai NasDem, yang mengusung Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia.

Setelah maju dalam bursa Pileg 2014 melalui Partai NasDem, ia akhirnya melangkah ke Senayan bersama Johnny G Plate. Viktor Laiskodat didapuk langsung sebagai Ketua Fraksi NasDem DPR RI oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Sedang koleganya, Johnny Plate, mendapat kepercayaan sebagai Sekretaris Jenderal Partai NasDem sekaligus Ketua Partai NasDem DPR RI.

Pada Pileg 2014, Viktor terpilih menjadi anggota DPR RI setelah mengumpulkan 77.555 suara dari Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur 2 (Dapil NTT 2). Dapil ini meliputi 10 kabupaten masing-masing Belu, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, dan Kota Kupang.

Saat ini, selain sebagai Ketua Fraksi NasDem, ia juga duduk di Komisi I yang membidangi pertahanan, intelijen, luar negeri, komunikasi dan informatika. Pada Pemilihan Presiden 2014, ia dipercaya sebagai Badan Pemenangan Pilpres Calon Presiden-Wakil Presiden yang mengantar Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden. (ansel deri/jdz)

File Viktor Bungtilu Laiskodat

Lahir : Oenesu, 17 Februari 1965

Pendidikan:

• SD Semau, Kupang
• SMP Negeri 1, Kupang
• SMA PGRI, Kupang
• Sekolah Tinggi Hukum Indonesia, Jakarta

Riwayat Pekerjaan:

• Pengacara di kantor Hukum Victor B. Laiskodat Law Firm
• Direktur PT Elok Kurnia Sejati
• Anggota DPR RI dari Partai Golkar 2004-2009
• Anggota DPR RI dari Partai NasDem 2014-2019
• Ketua Bidang Pertanian dan Maritim DPP Partai NasDem (2013-2018)
• Badan Pemenangan Pilpres Jokowi-JK (2014)