Jonas Ajak Warga Kota Kupang Bersatu Menangkan Victory-Joss

by -228 views

Kupang, mediantt.com – Walikota Kupang periode 2012-2017, Jonas Salean, mengajak seluruh warga Kota Kupang untuk bersatu memenangkan paket Victory-Joss, Viktor Bungtilu Laoskodat-Josef Nae Soi. Alasannya, menurut dia, paslon Nomor Urut 4 ini paling layak memimpin NTT. Karena itu, Ketua DPD II Golkar Kota Kupang ini menegaskan, Victory-Joss harus menang di Kota Kupang.

“Paket Victory-Joss harus menang di Kota Kupang, karena pasangan ini paling layak memimpin NTT pasca Frans Lebu Raya,” kata Jonas Salean, yang menjadi jubir kampanye Victory-Joss di Kelurahan Nunbaun Delha, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Sabtu (24/2/2018).

Jonas menuturkan, kader Golkar yang tersebar dan menduduki struktur di Partai Golkar sejumlah 1.000 orang. Mereka harus menjadi ujung tombak perjuangan di lapangan sehingga apa yang menjadi mimpi bersama masyarakat untuk menuju sejahtera dapat terwujud.

“Kader kita ada 1.000 orang yang tersebar di kecamatan. Itu yang harus menjadi ujung tombak di lapangan untuk menyampaikan apa saja yang menjadi mimpi dan cita-cita paket Victory-Joss dalam memimpjn NTT. Jika basudara semua masih ingat saya, maka jangan lupa untuk kita bersatu memenangkan Victory-Joss,” tegas Jonas.

Jurkam lainnya, Ibrahim A. Medah, mengatakan, Viktor Laiskodat dinilai sebagai sosok yang paling pantas menjadi Gubernur NTT saat ini pasca Frans Lebu Raya. Sebab Viktor adalah putra asli NTT yang telah selesai dengan dirinya dan hanya fokus untuk mengabdi bagi masyarakat.

“Saya adalah salah satu orang yang memiliki niat dan tekad untuk maju menjadi Gubernur NTT. Tapi karena persoalan partai saya tidak jadi maju. Setelah saya lihat dari empat calon yang ada saat ini, saya kemudian memutuskan untuk mendukung Viktor Laiskodat karena saya anggap dialah yang paling pantas jadi gubernur NTT saat ini,” kata Medah.

Medah mengatakan, Viktor dan Nae Soi adalah dua orang yang sudah berada pada zona nyaman di Jakarta. Semua telah mereka miliki mulai dari harta hingga jabatan. Namun kecintaan mereka dan niat tulus untuk kembali membangun NTT adalah alasan kenapa dua sosok ini pantas didukung menjadi Gubernur dan wakil gubernur NTT.

“Pak Viktor adalah pengusaha asal NTT yang sudah demikian sukses di Jakarta. Dalam politik juga memiliki jabatan sebagai Ketua Fraksi Nasdem DPR RI. Pak Josef adalah mantan DPR RI dua periode, saat ini jadi staf ahli KemenkumHam dan akan menjadi Duta besar di Brasil. Tapi demi kecintaan terhadap NTT, mereka rela meninggalkan semua kenyamanan itu,” tandas Medah.

Filosofi Rajawali

Sementara itu, Cagub Viktor Laiskodat dalam orasi politiknya mengatakan, seseorang harus memiliki beberapa kriteria jika ingin menjadi pemimpin. Dengan kriteria itulah seorang pemimpin mampu membawa kesejahteraan untuk masyarakat dan kemajuan bagi sebuah daerah.

Viktor menguraikan, kriteria pertama adalah memiliki kekuatan spiritual. “Pemimpin harus kuat terhadap berbagai godaan dan dia harus membentengi diri dengan kekuatan spriritual yang tinggi. Tanpa itu, pemimpin akan mudah tergoda dan jatuh dalam berbagai cobaan,” tegas Viktor.

Dia juga memberi perumpamaan tentang filosofi kehidupan burung Rajawali yang mampu keluar dari dalam badai. Burung Rajawali yang kuat, sebut dia, adalah Rajawali yang telah melewati kesengsaraan yang amat menyakitkan sebelum mampu melewati badai sehebat apapun.

“Burung Rajawali harus tinggal di tempat paling tinggi dan disana ia akan kehilangan bulu-bulunya. Paruh dan kukunya akan rontok dan ia harus melewati kesakitan yang luar biasa. Setelah itu, bulu-bulunya yang baru akan tumbuh, kukunya yang tajam akan tumbuh dan paruhnya yang kokoh akan tumbuh. Setelah melewati ini semua, Rajawali akan mampu menghadapi badai sehebat apapun,” papar Viktor.

Kriteria kedua bagi seorang pemimpin, ungkap Viktor, adalah harus cerdas. Tanpa kecerdasan yang cukup maka mustahil seorang pemimpin mampu membawa sebuah perubahan. ”Pemimpin itu adalah tempat berkeluh kesah jutaan rakyat dengan berbagai persoalannya. Jika pemimpin tidak cerdas maka mimpi masyarakat untuk sebuah perubahan hanyalah mimpi belaka,” ujar Viktor.

Ia juga menyebutkan, kriteria ketiga bagi seorang pemimpin harus sehat secara rohani dan jasmani. Dengan kondisi wilayah NTT yang luas dan terdiri dari kepulauan, membutuhkan seorang pemimpin yang kuat secara jasmani.

“Kalau pemimpinnya tidak sehat bagaimana dia bisa masuk keluar desa untuk melihat kondisi masyarakat,” tambah Viktor.

Kriteria keempat,jelas Viktor, adalah seorang pemimpin harus bisa dipercaya dan memiliki koneksi yang luas. Seorang pemimpin harus dipercaya tidak saja oleh rakyat yang memberi legitimasi saat Pilgub, tapi juga kepercayaan dari Pemerintah Pusat maupun para investor. Pemimpin juga harus memiliki koneksi yang kuat secara nasional maupun internasional sehingga mampu mendatangkan unvestor dalam membangun NTT.

“Jika seorang pemimpin tidak dipercaya maka bagimana dia bisa mendatangkan anggaran bagi daerah yang sudah sulit ini. Dan kalau pemimpin tidak punya koneksi, maka jangan berharap mampu melakukan percepatan pembangunan. Untuk itu, saya menunggu bapak ibu; apakah memberi kepercayaan pada saya dan pak Josef pada 27 Juni nanti untuk memimpin daerah ini,” kata Viktor. (tim media/jdz)