Hadiri Deklarasi Esthon-Chris, Laka Lena Jadi ‘Rebutan’

by -206 views

Kupang, mediantt.com – Dinamika politik menuju Pilgub NTT 2018 makin mengerucut pada kandidat-kandidat yang mula secara jelas menyatakan diri ke publik. Dan, paket pertama yang mendeklarasikan diri adalah pasangan Esthon Foenay-Christian Rotok, yang diusung Partai Gerindra dan PAN. Paket Kebangsaan ini dilaunching di Gor Oepoi, Kupang, Sabtu (7/10), dihadiri simpatisan dan pendukungnya.

Menariknya, pasangan calon dari Golkar dan Nasdem, Jacky Uli-Melki Laka Lena, juga hadir menyaksikan hajatan politik tersebut. Melki Laka Lena, politisi Partai Golkar, yang baru saja dipilih menjadi Ketua DPD I Golkar NTT ini, mendapat perhatian serius, baik dari media maupun ribuan pendukung pasangan Esthon-Christ. Para simpatisan Esthon-Christ terutama dari kalagan muda malah berebutan selfi dan foto bersama Melki Laka Lena, bakal calon wagub dari Partai Golkar.

“Dalam politik kita berkompetisi, dalam Tuhan kita barsaudara,” kata Eston Feenay saat menyapa Jeky Uly-Melki Laka Lena dalam pidato politiknya.

Ketika dikonfirmasi wartawan Melki Laka Lena menuturkan, kejadian unik foto-foto tersebut sah-sah saja karena masyarakat NTT saat ini begitu mendambakan pemimpin dari kaum muda.

“Jadi begini, saya ini kan orang baru. Semuanya kan senior, om Jacky senior, Om Esthon senior, bang Chris Rotok senior, dan yang selfie itu kan rata-rata anak muda, ya mungkin karena mereka merindukan pimpinan muda,” kelakar Melki.

Laka Lena juga berharap semua bakal calon Gubernur dan wakil Gubernur NTT dapat menerapkan politik yang santun. “Saya setuju dengan yang disampaikan bang Chris Rotok;  dalam politik kita berkompetisi, dalam Tuhan kita bersaudara,” ujar Melki.

NTT Jaya  

Seperti disaksikan media ini, di arena GOR, simpatisan dan pendukung Esthon-Christ tumpah ruah. Yel-yel politik bergaung kencang. “Esthon-Christ menang, NTT Jaya, pembangunan maju,” begitu salam Eston-Christ membahana.

Ribuan massa dari setiap kabupaten dan warga kota Kupang, sejak pagi hingga siang memenuhi tribun dan pelataran Gor Flobamora, menyambut Esthon-Christ dengan tarian adat Timor dan tepukan tangan sikacita.

Hampir semua pendukung dan simpatisan yang hadir saat ini, sebagian besar mengenakan kaos putih bertuliskan “Esthon-Chris Terus Berjuang Bersama Rakyat NTT”.

Dalam deklarasi itu, Partai Amanat Nasional (PAN) yang diwakili Ahmad Johan mengatakan, seluruh masyarakat NTT harus satukan pikiran, gagasan dan hati bersama Esthon-Christ berjuang untuk masa depan NTT lebih baik.

”Politik, asal, adat, suku berbeda tetapi yang utama harus memberi manfaat kepada seluruh warga NTT,” kata Ahmad Johan.

Menurut dia, PAN memberikan dukungan kepada Esthon-Christ karena paket ini dinilai memiliki wawasan kebangsaan. “Mau jadi pemimpin masyarakat NTT, tidak boleh membedakan suku, agama, ras dan golongan,” tegas Johan.

Partai Perindo yang diwakili John Nubatonis menyatakan Perindo telah menyatakan dukungan penuh kepada Esthon-Christ dengan surat keputusan dan kontrak politik. Dukungan Perindo semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat NTT. “Perindo siap dukung paket ini dan menangkan Esthon-Christ,” kata Nubatonis.

Partai Gerindra yang diwakili Fahri Francis dan Pius Lustri Lanang mengatakan, deklarasi paket kebangsaan ini, mau menyatakan kepada masyarakat NTT, untuk tidak ada keraguan berjuang bersama Esthon-Christ. “Saat ini kita semua kader, simpatisan dan semua masyarakat siap dan siaga untuk bergerak. Hari ini kita sudah harus bergerak. Jangan tunggu Esthon-Christ turun ke kampung-kampung,” kata Francis.

Menurut dia, Esthon-Christ jangan pernah berubah. Tetaplah seperti Esthon-Christ yang ada saat ini, sehingga tugas Esthon-Christ adalah merubah kehidupan masyarakat NTT. “Kita jangan dengar lagi kemiskinan, kekurangan gizi, kekeringan, penjualan orang dan masalah lainnya. Kita ingin Esthon-Christ harus segera lakukan perubahan,” tegas Francis.

Ia menambahkan, semua pesan-pesan yang disampaikannya atas nama Partai Gerindra, memberi makna bahwa Esthon-Christ harus menjaga agar NTT menjadi daerah yang menjaga keberagaman dan menjadi contoh daerah yang menjunjung toleransi.

Puncak deklarasi Paket Kebangsaan ini ditandai dengan pelepasan burung merpati oleh Esthon-Christ, tokoh agama dan perwakilan pimpinan partai koalisi dari berbagai daerah. “Kejujuran, keiklasan itu yang utama. Marilah kita membawa damai untuk NTT,” ucap Esthon sebelum melepas burung merpati. (*/jdz)