Golkar Resmi Dukung Pemerintahan Jokowi, Prabowo: Gak Masalah

by -149 views

JAKARTA – Partai Golkar sudah berubah haluan. Bersama Koalisi Merah Putih yang memilih menjadi oposisi kini resmi berbelok. Perubahan sikap politiknya berbalik mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sikap resmi itu disampaikan di depan Koalisi Merah Putih (KMP) yang hadir dalam Rapimnas partai berlambang beringin di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (23/1) malam.

Sikap tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) di depan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan parpol KMP lain yang hadir.  Termasuk dua menteri yang diutus Presiden Joko Widodo, yakni Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan dan Menkumham Yasonna Laoly.

Bagaimana respons Prabowo dengan perubahan sikap Golkar? Ia mengaku tidak mempermasalahkan. Alasannya, KMP juga mendukung pemerintah Jokowi-JK.  “KMP selama ini juga dukung pemerintah. Gak masalah (dengan sikap Golkar),” kata Prabowo, saat akan meninggalkan lokasi Rapimnas.

Dalam pidatonya Ical mengatakan bahwa Golkar sebagai kekuatan politik tidak lahir dalam oposisi. Doktrin partainya berbeda dengan partai lain karena keahlian Golkar adalah pada pengelolaan kekuasaan, bukan pada perlawanan terhadap kekuasaan.

Karenanya, kata Ical, Golkar harus bersikap dan melakukan repositioning demi pengabdian pada tujuan lebih besar, yaitu kejayaan dan kemajuan Republik Indonesia.

“Sesuai hasil Rakornas di Bali beberapa minggu silam, saya yakin bahwa kader-kader partai kita memutuskan lewat Rapimnas ini agar Partai Golkar memilih jalur pengabdian dengan berada bersama kekuatan yang dipimpin Presiden Joko Widodo,” kata Ical.

Perubahan sikap tersebut menurut Ical, bukan berarti Golkar menjilat ludah sendiri, atau menghamba pada kekuasaan. Ical juga menyampaikan sikap partainya terhadap KMP.

“Kepada sahabat-sahabat KMP, harus kita katakan bahwa tali perkawanan kita tidak mengendur sedikitpun. Kita semua tetap berada dalam kubu kebangsaan, kubu Merah Putih, putra-putri bangsa yang ingin mengabdi demi kemajuan tanah air,” pungkasnya.

Wacanakan Munas Golkar

Partai Golkar tak ingin berlama-lama larut dalam konflik. Sebagai jalan tengahnya, kader partai berlambang beringin itu mendorong digelarnya musyawarah nasional (munas) untuk menyelesaikan pertentangan internal dualisme kepengurusan yang terjadi antara Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.

Ketua Umum Partai Golkar munas Bali Aburizal Bakrie sendiri sepakat menggelar munas agar kegaduhan partai yang sebelumnya berkuasa 32 tahun di masa orde baru segera berakhir.

Dia pun meminta, sebaiknya munas terselenggara sebelum bulan puasa tahun ini.  “Saya sarakan munas diadakan pada April atau paling lambat bulan Mei mendatang,” ujarnya dalam pidato di Rapimnas Golkar di Jakarta, Sabtu malam (23/1),

Pengajuan jadwal munas disegerakan dengan pertimbangan untuk menyesuaikan pilkada serentak 2017. Dia mengatakan, pilkada 2017 harus dipersiapkan jauh-jauh hari untuk melakukan konsolidasi dalam menyiapkan kader terbaik bertarung.

Ical -sapaan akrab Aburizal Bakrie- pun meyakini, Partai Golkar akan memulai era baru pada pertengahan 2016. Yakni, kader dan pimpinan partai bergerak seirama, saling membantu, dan mendukung untuk merebut kejayaan Golkar sebagai kekuatannya.

Pesan BJ Habibie

Partai Golkar tampaknya bakal mengarah terselenggaranya musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Tujuannya, untuk menyatukan kembali konflik dualisme kepengurusan antara Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.

Jika munaslub terealisasi, politikus senior Golkar BJ Habibie menyarankan, agar kader yang memimpin partai berlambang pohon beringin itu diberikan ke mereka yang usianya 40-60 tahun.

Mantan presiden RI ketiga itu menyatakan, dengan memberikan kepemimpinan kepada yang lebih muda artinya untuk mengembangkan budaya estafet. “Kembangkan budaya estafet, bukan berarti kasih stik ke yang lain untuk melanjutkan, namun Anda pagari. Kalau bukan Anda siapa lagi,” ujarnya dalam pidato di Rapimnas Golkar di Jakarta, Sabtu (23/1) malam.

Dia menambahkan, para politikus senior nantinya hanya bertugas membuat rencana berkesinambungan untuk seribu tahun lagi. “Tapi, tiap lima tahun sekali dikoreksi,” ucapnya.

Habibie mengharapkan, Golkar bisa maju dalam segala bidang, budaya, politik, dan sinergi positif. Serta, meningkatkan kemandirian atau tidak tergantung siapapun. “Dan itu berlaku untuk seluruh parpol Indonesia, khususnya kader Golkar,” pesannya.

Jokowi Utus Luhut dan Yasonna

Presiden Joko Widodo mengutus dua menterinya untuk menghadiri pembukaan rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Sabtu (23/1). Keduanya adalah Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

Kehadiran dua pembantu Jokowi itu pun disambut hangat ribuan kader partai beringin. Bahkan sambutan hangat untuk Luhut dan Yasonna berlanjut saat prosesi rapimnas resmi dimulai.

Adalah Nurdin Halid, ketua panitia penyelenggara rapimnas yang melontarkan pujian atas  kehadiran Luhut dan Yasonna. “Kehadiran bapak (Luhut dan Yasonna, red) menghadirkan rasa aman bagi Partai Golkar,” ujar Nurdin saat menyampaikan pidato pengantar rapimnas.

Tak hanya itu. Nurdin juga menyebut kehadiran kedua menteri Kabinet Kerja itu adalah bukti pemerintah menerapkan Nawacita. Sebab, poin pertama Nawacita yang digaungkan Presiden Jokowi adalah kehadiran negara pada persoalan rakyatnya.

“Kehadiran bapak mewakili pemerintah telah mewujudkan Nawacita,” ucap Nurdin disambut aplaus peserta rapimnas. (jpnn/jpg/jdz)

Foto : Aburizal Bakrie dan Prabowo Subianto bersama anggota Koalisi Merah Putih (KMP).