KUPANG – Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa mengatakan, empat prajurit Satgas Pengamanan Pulau Terluar Plau Batek yang hanyut dibawa gelombang sudah ditemukan dalam keadaan selamat dan saat ini dalam kondisi baik.
“Kondisi kesehatan keempat prajurit satgas Pulau Terluar yang bertugas di Pulau Batek yang diberitakan hanyut terbawa gelombang dalam keadaan yang baik-baik saja,” katanya, Jumat (11/8) malam.
Seperti diwartakan, empat anggota TNI yang merupakan Satgas Pengamanan Pulau Batek menghilang setelah perahu karet jenis Yahama 40 PK yang ditumpangi terhempas gelombang di perairan Pulau Batek yang berbatasan dengan wilayah perairan Timor Leste.
Keempat prajurit tersebut, lanjut komandan berbintang satu itu, hanyut oleh gelombang setelah pulang belanja di Oepoli Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang pada Kamis (10/8) pukul 17.30 Wita.
“Sudah ada komunikasi menggunakan radio dengan petugas Basarnas dan juga pos Batek dan mereka menyatakan kondisi mereka juga tidak apa-apa,” ujar Teguh.
Teguh juga mengatakan, para prajurit yang hanyut tersebut selama berada di tengah laut mengkonsumsi makanan yang memang beli dari Oepoli.
Mantan Wakil Komandan Kopasus itu juga menegaskan, prajuritnya tidak hilang namun hanya terhanyut karena mesin kendaraan laut yang digunakannya mati. Saat ini petugas SAR sudah mengirimkan personelnya untuk menjemput para prajurit yang hanyut tersebut.
Ia menyebutkan, keempat anggota TNI AD yang hanyut itu yaitu Praka Ronald Maalete, Pratu Sudarman, Pratu Agung Taradipa dan Pratu Ardi Putra Jati.
Basarnas Kupang mengerahkan lima orang anggota tim penyelamat kantor Basarnas Kupang serta kapal SAR dengan anggota SAR sebanyak 11 orang untuk melakukan pencarian terhadap empat orang itu. (ant/jk)
Foto : Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa
