Euforia Penutupan Tahun Jangan Berlebihan

by -160 views

KUPANG – Gubenur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengimbau masyarakat di provinsi itu yang hendak merayakan euforia malam penutupan tahun 2017 mendatang agar jangan berlebihan apalagi berdampak merugikan banyak orang.

“Euforia penutupan tahun tidak boleh berlebihan terutama anak-anak muda agar tidak ugal-ugalan dengan kendaraan, mabuk-mabukan miras, penggunaan petasan dan lainnya,” kata Gubernur Lebu Raya di Kupang, Kamis (28/12).

Gubernur dua periode itu mengaku gembira karena perayaan malam Natal 2017 sudah berlangsung aman karena hampir tidak ada kecelakaan akibat ugal-ugalan kendaraan di jalanan.

“Kalau dulu kita dengar ada yang meninggal, ada yang tangannya buntung gara-gara minum mabuk lalu bermain petasan, kadang-kadang anak-anak muda bikin musik di pinggir jalan,di situ ada pohon Natal, mereka minum-mnum di situ lalu memalak setiap orang lewat, saya minta agar tidak lagi yang seperti itu,” katanya menegaskan.

Menurut dia, momentum penutupan tahun baru merupakan malam yang menggembirakan, namun juga menggelisakan, karena itu ia selalu mengajak aparat keamanan TNI-Polri untuk melakukan patroli.

“Saya juga merasa gelisah setiap malam tahun baru makanya saya selalu mengajak teman-teman TNI-Polri untuk keliling-keliling untuk memantau situasi,” katanya.

Selain itu, gubernur juga rutin mengadakan acara penutupan tahun bersama secara terpusat di Alun-Alun Rumah Jabatan Gubernur NTT agar kerumunan masyarakat mudah dikontrol.

“Memang beberapa tahun terakhir kami sengaja adakan ini supaya semuanya terpusat, tidak menyebar kemana-mana lalu bikin ribut di mana-mana,” katanya.

Gubernur juga meminta agar pihak kemananan terus melakukan patroli rutin terutama di titik-titik kerumunan warga untuk mencegah hal-hal yang mengganggu keamanan dan ketertiban.

Ia mengimbau masyarakat agar tetap bisa merayakan malam penutupan tahun bersama-sama tapi tetap menjaga agar suasana aman dan damai.

“Karena kita di NTT sudah dikenal di mana-mana sebagai daerah yang aman, damai, dan toleran, untuk itu menjadi tanggung jawab kita bersama agar tetap menjaganya,” katanya. (ant/jk)